2 minggu berlalu limario sudah kembali bekerja di cafenya ia pun sudah meleralakn kepergian tzuyu meskipun limario selalu merasa bersalah dengan terpaksa limario mengerjakan seseorang untuk bertugas di dapur tentunya seseorang yang sudah ahli memasak masakan berbau eropa.
"Aku harap kau senang berkerja disini." Ujar limario yang seseorang itu balas dengan anggukan serta senyuman.
"Aku akan melakukan yang terbaik bos dan terimakasih sudah menerimaku berkeja di cafe mu." Ujar seseorang tersebut.
"Heejin panggil aku limario saja." Ujar limario membuat heejin mengaruk tenkuknya yang tak gatal.
"Aku aku tidak enak lagi pula usia ku dan usia bos jauh berbeda.
"Kau mengataiku tua ? Ujar limario kembali membuat heejin gugup hal itu membuat limario terkekeh.
"Hah yasudah terserah kau saja aku harap kau betah bekerja di sini." Ujar limario beranjak pergi.
"Wajahmu biasa saja dia sudah memiliki istri dan anak kau jangan macam-macam." Ujar bam membuat heejin mendengus sebal pasalnya bam adalah saudaranya, bam memilih heejin karena heejin pintar memasak.
Heejin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Limario tengah sibuk membuat coffe untuk pelanggan namun suara ponsel membuat ia menghentikan aktivitasnya.
"Ne honey ?
"Iya aku akan pulang sebentar lagi apa dokter jaehyun sudah datang ?
"Ne aku akan bersiap untuk pulang." Ujar limario menutup sambungannya.
"Bam aku pulang yah istriku akan kembali melakukan kemo." Ujar limario sebari melepaskan apronnya.
"Ne, sampaikan salamku pada jennie nuna aku yakin dia akan cepat sembuh." Ujar bam menepuk bahu limario sementara limario hanya mengangguk sebari tersenyum.
"Gumawo." Ujar limario yang di angguki bam.
Limario pun beranjak pergi menggunakan motornya. 40 menit berlalu ia sampai di mansion, setelah menaruh motornya di garasi ia pun langsung masuk kedalam mansion namun ia berpasan dengan jaehyun serta mamanya yang tengah menggendong liam.
"Nini sudah kemo ? Tanya limario yang hye kyo balas dengan anggukan.
"Sana temani nini mama mengantar dokter jae dahulu." Ujar hye kyo yang limario balas dengan anggukan.
"Sayang mianhae tadi sangat macet." Ujar limario menghampiri jennie yang tengah berbaring sementara jennie hanya tersenyum dan mengangguk.
"Ada yang sakit ? Tanya limario mengelus dahi jennie.
"Semuanya sakit." Lirih jennie meraih tangan limario dan mengengamnya.
"Sabar." Ujar limario mencium dahi jennie begitu dalam.