Melupakannya

5.5K 600 51
                                    

Don't forget to vote and comments ~

"Sudah berapa kali ku katakan aku tidak menelantarkan anak ku." Kesal jennie beranjak pergi dari hadapan limario.

Dengan wajah kesal jennie duduk di atas sofa dan mulai membuka kotak makanan pemeberikan mantan suaminya, ia pun mengerutkan dahinya menatap mandu kesukaannya.

"Habiskan." Ujar limario beranjak pergi dari dalam ruangan.

...

Limario menatap arlojinya yang menunjukan pukul 10 malam, saat ini ia tengah meroko di sebuah kedai yang berada di sebelah rumah sakit karena sudah hampair 1 jam ia meninggalkan liam limario pun mematikan rokonya dan beranjak pergi.

Limario membuka pintu ruangan anaknya ia menatap mantan istrinya yang tengah tertidur dengan mengengam tangan buah hatinya.

"Ck bisa-bisanya dia tertidur." Ujar lim menghampiri mantan istrinya yang tengah tidur di bangku dengan kepala yang di sandarkan di banker.

Dengan perlahan limario mengangkat tubuh jennie lalu membaringkan nya di sofa panjang di dalam ruangan, limario membuka jacketnya lalu ia pun menyelimuti tubuh jennie dengan jacket tebalnya.

Limario duduk di samping liam ia pun mengelus kepala liam.

"Daddy rindu bermain bersama mu jagoan." Lirih limario sementara jennie yang sebearnya tidak tertidur hanya terdiam mengingat perlakuan mantan suaminya itu.

"Pukul 2 limario masih terjaga ia menolehkan wajahnya menatap jennie yang tertidur lelap dengan memeluk jacketnya hal itu membuat limario tersenyum lirih.

...

Pagi hari jennie terbangun namun ia tak menemukan limario di dalam ruangan ia pun menghampiri liam yang sudah terbangun.

"Anak mommy sudah bangun hum tumben sekali kamu tidak menangis saat banggun tidur na." Kekeh jennie membuat liam yang tengah memainkan tangannya menolehkan wajah.

Jennie mengendong liam lalu ia pun duduk di bangker dan mulai menyusui liam, suara pintu terbuka membuat jennie menolehkan wajahnya.

"Jam 8 nanti kita pulang aku juga sudah membayar administrsinya dan ini makan lah aku membeli sarapan untuk mu.

Jennie menatap mata limario yang terlihat begitu kelelahan ia pun yakin bahwa mantan suaminya itu tak tidur semalaman karena menjaga malaikat kecilnya.

"Pulang lah mama akan menjemput kami." Ujar jennie yang di angguki limario.

Limario menghampiri liam yang tengah menyusu dengan cepat jennie menutup payudaranya dengan kain.

Limario mengelus pipi liam.

"Daddy pulang yah nanti daddy akan temui liam lagi dan kita bermain bersama lagi." Ujar limario.

Limario mencium kepala liam ia pun menatap jennie yang tengah memalingkan wajahnya.

"Jangan ulangi kesalahan mu lagi, aku bersungguh-sungguh atas ucapanku yang akan mengambil hak asuh liam dari mu jika kamu mengabaikannya kembali.

Jennie menatap wajah limario dengan raut kesalnya.

"Kau mengancamku ?

"Tidak, hanya memperingati." Ujar limario meraih jacketnya lalu beranjak pergi.

Jennie hanya menatap tajam punggung limario yang petlahan menghilangkan di balik pintu.

Jennie kembali fokus menyusui liam ia pun mengelus rambut liam dengan begitu lembut.

"Apa mommy terlalu egois ? Lirih jennie mengecup kepala liam.

Beautiful boys Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang