Cincin pernikahan

5.6K 602 39
                                    

Don't forget to vote and comments ~

Merekapun kini tengah berada di dalam perjalan menuju gereja notre dame, sedari tadi jennie termenung menatap keluar jendela perlahan limario pun meraih tangan sang istri dan mengengamnya.

"I love you ." Ujar limario di sela fokusnya menyetir marserati levante milik abeoji nya.

Jennie hanya tersenyum menatap wajah tampan suaminya tersebut.

Tiba di depan gereja limario mengengam kembali tangan sang istri, keduanya saling tatap, limario menatap jennie begitu teduh sementara jennie menatap limario dengan senyuman yang begitu tulus.

Keduanya pun masuk kedalam gereja dengan bergandengan tangan tiba di dalam gereja perlahan jennie melepaskan gengaman tangannya membuat limario menolehkan wajahnya namun jennie hanya tersenyum.

"Somi menunggumu." Ujar jennie menatap somi yang tengah berdiri di hadapannya bersama appa dan wanita paruh baya yang ia yakini eomma dari somi.

Limario menatap jennie dengan berkaca-kaca begitu pun jennie yang tengah sekuat tenaga menahan air matanya.

"Lim ...

Panggil jae wook membuat limario menolehkan wajahnya dan mengangguk.

Jennie masih terdiam menatap limario dan appanya yang perlahan menjauh, perlahan jennie meneteskan air matanya namun dengan secepat kilat ia menghapusnya dan mencoba tersenyum.

"Jangan menyesali apa yang kamu ingini sayang." Ujar hye kyo megelus bahu jennie membuat jennie menolehkan wajahnya dan kembali tersenyum.

"Aku tidak akan menyesalinya mam." Lirih jennie yang di angguki hye kyo.

Mereka pun melangkahkan kakinya menuju kursi tamu yang sudah tersedia di dalam gereja.

"Appa percaya padamu." Ujar jae wook menepuk bahu limario membuat limario yang tengah menunduk menolehkan wajahnya.

"Lihat lah somi begitu cantik appa tidak mau sampai kau jatuh cinta padanya." Ujar jae wook menatap somi yang tengah berjalan ke arahnya bersama sang appa.

Perlahan limario mendongkakan wajahnya menatap somi lalu ia menolehkan wajahnya menatap sang istri yang tengah menatap dirinya dari kursi tamu, jennie tersenyum membuat dada limario begitu sesak ia tau sangat tau istrinya tak baik-baik saja limario pun mencoba tersenyum meskipun teramat sulit lagi-lagi jae wook menepuk bahu limario membuat limario tersadar dan kembali menatap somi yang sudah berada di hadapannya.

...

Aku menyerah kan putri ku padamu tapi ada hal yang harus kau tau.

Yang pertama memeluknya adalah aku. Yang pertama menciumnya adalah aku. Yang pertama merawatnya adalah aku. Aku harap kamu akan menjadi orang yang bisa menggantikan ku disisinya, sayangilah dia seperti aku menyayanginya." Ujar matthew menyerahkan tangan somi untuk di gengam limario.

Limario menarik nafasnya dalam lalu ia pun meraih tangan somi dan mengengamnya lalu membawanya menghadap pendeta.

Janji suci itu pun sudah di ucapkan di depan pendeta, dan pendeta pun sudah men sah kan limario dan somi sebagai suami istri, pada saat dimana pendeta menyuruh limario mencium somi dan saat itu pula jennie beranjak pergi dari gereja ia menangis terisak sementara hye kyo dan jae wook hanya bisa menatap lirih kepergian putrinya ia tau putri tercintanya itu tak rela suaminya menikahi wanita lain tapi sekali lagi jennie dengan egonya memang luar biasa.

"Chagiya." Lirih hye kyo mengengam lengan jae wook.

"Nini butuh sendiri." Ujar jae wook menenangkan sang istri.

Beautiful boys Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang