Salju pertama

6.6K 706 41
                                        

Don't forget to vote and comments ~

Hari berganti minggu dan hari ini tepat 2 minggu mereka tinggal bersama di apartement, limario yang sibuk dengan aktivitas nya sebagai mahasiswa kadang membuat jennie merasa bosan seperti saat ini limario tengah fokus menatap leptopnya ia tengah mengerjakan tugas namun sedari tadi jennie mengganguinya.

"Honey masih lama ? Rengek jennie yang tengah memeluk limario dari samping membuat limario menolehkan wajahnya dan terkekeh.

"Sebentar lagi ne." Ujar limario mengelus dahi sang istri.

Jennie memasukan tangannya kedalam tshirt limario membuat limario terkejut.

"Baby no." Ucap limario menggeluarkan tangan jennie namun sedetik kemudian tangan jennie kembali masuk membuat limario menggelengkan kepalanya dan melanjutkan aktivitasnya.

Jennie mengelus perut berotot limario dengan begitu lembut sehingga membuat limario meringis karena geli tangan jennie pun beralih hendak masuk kedalam boxer limario namun dengan cepat limario menahannya dan menyingkirkan tangan jennie.

"Aishhh benar-benar." Dengus limario membuat jennie tersenyum lebar, limario pun mematikan leptopnya dan menolehkan wajah menatap sang istri.

"Mau apa hum ?

"Aku ingin jalan-jalan malam mungkin ke street food, ayolah honey aku bosan bukan kan malam ini salju pertama akan turun? Aku ingin melihatnya." Rengek jennie yang membuat limario terkekeh.

"Ne, sekarang pakailah mantel mu karena di luar sana sangat dingin dan salju bisa membuat mu flu." Ucap limario yang jennie balas dengan anggukan.

Jennie merapihkan mantel yang limario kenakan ia pun tersenyum menatap wajah tampan plus cantik sang suami.

"Aihh aku rasa jika rambut mu panjang aku akan kalah cantik." Kekeh jennie merapihkan rambut limario.

"No, istri ku ini yang paling cantik di dunia." Ujar limario lalu mengecup pipi jennie membuat pipi mandu tersebut langsung memerah.

Mereka pun keluar dari apartement dengan bergandengan tangan, limario menatap arloji miliknya.

"Kita harus lebih cepat bus akan datang 5 menit lagi." Ujar limario yang di angguki jennie.

"Harusnya kita meminta mobil kepada abeoji." Ujar jennie di tengah-tengah langkah cepatnya.

"Aku tidak mau terus menerus merepotkan abeoji." Ujar limario membuat jennie menolehkan wajah dan tersenyum hangat.

"Haishh kita terlambat." Ujar limario menatap bus yang hendak beranjak.

"Ayo berlari.

Jennie melepaskan gengaman tangannya dan berlari menyusul bus sementara limario menggelengkan kepalanya dan ikut berlari menyusul sang istri.

"Brukk brukkk brukkk ...

"TUNGGU KAMI." Teriak jennie sebari mengedor pintu bus membuat bus berhenti seketika.

Pintu pun terbuka dengan cepat jennie dan limario masuk kedalam bus langsung mencari kursi kosong.

"Hah Lelah nya." Lirih jennie sebari menghapus keringat di dahinya.

"Lelah sekali ? Ujar limario membuat jennie menolehkan wajahnya.

"Kau bertanya ?." Dengus jennie membuat limario terkekeh.

"Siapa yang meminta keluar untuk jalan-jalan hum ? Serkas limario membuat jennie mendelik kan matanya.

Limario meraih tangan sang istri dan mengengamnya.

Beautiful boys Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang