Comeback

5.3K 541 36
                                    

Don't forget to vote and comments ~

Esok hari ~

Bagaimana dok ? Tanya jennie menatap dokter yang tengah memeriksa hasil kesehatan limario, somi dan dirinya.

"Ya seperti yang saya bayangkan semuanya sehat dan kita bisa lakukan program ini sekarang." Ujar dokter membuat jennie tersenyum merkah.

"Kita akan melakukan program surogasi gestasional yaitu program yang menggunakan teknik In Vitro Fertilization (IVF). Pada teknik ini, pembuahan yang terjadi antara sel telur ibu dan sperma ayah, dilakukan di luar rahim jadi Setelah pembuahan tersebut berhasil membentuk embrio, kemudian calon janin tersebut ditanamkan di rahim ibu pengganti saya peringatkan ibu pengganti bukanlah ibu kandung dari bayi dan saya harap kalian sudah membuat perjanjian sebelumnya agar tak ada kesalah pahaman.

"Kami sudah membuat perjanjian di atas kertas dan kami akan mentandatangani setelah somi selaku orang yang akan mengandung anak kami di nyatakan hamil dok." Ujar jennie yang di angguki sang dokter.

"Baik lah pertama saya akan memberitahu bahwasanya kita akan melewati proses yang sangat rumit mengingat tindakan ini harus melalui proses penanaman sperma dan sel telur pada rahim yang bukan rahim ibu kandung.

"Proses ini melibatkan pemantauan dan stimulasi proses ovulasi seorang wanita, mengambil suatu ovum atau sel-sel telur dari ovarium (indung telur) wanita itu dan membiarkan sperma membuahi sel-sel tersebut di dalam sebuah medium cair di laboratorium, nah setelah sel telur dibuahi dikultur selama 2–6 hari di dalam sebuah medium pertumbuhan dan kemudian dipindahkan ke rahim nyonya somi.

Jelas dokter yang di angguki limario, jennie serta somi.

"Sekarang yang harus kita lakukan adalah pengambilan sperma tuan lim dan ovum atau sel telur nyonya jennie.

"Tuan lim apa tuan bisa mengambil sperma tuan sendiri atau butuh bantuan nyonya jennie ? Kekeh dokter membuat limario menolehkan wajahnya menatap sang istri.

"Apa ? Tanya jennie menatap limario tajam.

"Saya bisa sendiri dok." Ujar limario membuat dokter terkekeh.

"Nah tuan bisa masukan ke tabung ini cairan sperma yang nanti keluar.

Limario pun mengambil tabung kecil dari tangan dokter.

"Nah nyonya jennie ikut dengan saya kita lakukan pengambilan sel telur dan tuan limario bisa melakukan masturbasi di toilet." Ujar dokter yang di angguki limario dan jennie.

"Sayang jangan berisik." Bisik jennie membuat limario mendengus sebal.

"Som tunggu sebentar ne ? Ucap jennie yang di angguki somi.

"Pergilah aku akan menunggu kalian." Kekeh somi membuat jennie juga ikut terkekeh.

30 menit berlalu limario kembali ke dalam ruangan dokter ia menatap somi yang masi duduk di sofa ruangan tersebut, limario menaruh tabung berisi sperma miliknya di atas meja lalu ia pun duduk di samping somi.

"Bosan yah ? Tanya limario membuat somi yang tengah memainkan ponselnya menolehkan wajah.

"Aniyo, sudah selesai ? Ujar somi yang di angguki limario.

Suasana menjadi hening.

"Eonni lama juga yah." Ujar somi memecah kesunyian.

"Prosesnya memang mememakan waktu sepertinya." Ujar limario yang di angguki somi.

"Som ...

"Ne ?

"Gumawo sudah bersedia membantu kami." Ujar limario tanpa menatap somi ia sibuk memainkan jarinya.

Beautiful boys Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang