Don't forget to vote and comments ~
Jennie keluar dari ruangan tersebut ia pun langsung menghubungi limario meskipun ia tau suaminya itu pasti tengah sibuk di kantor mengingat ini adalah jam kerja namun hatinya benar-benar tak tenang ia takut ke gagalan terjadi pada program yang sudah ia impi-impikan itu.
2 jam berlalu jennie pun berdiri saat pintu ruangan somi terbuka.
"Dok bagaimana oprasinya ? Ujar jennie membuat sang dokter tersenyum.
"Semuanya berjalan lancar kita tunggu satu sampai tiga hari untuk melihat perkembangan janin di dalam rahim nyonya somi semoga saja tidak ada penolakan dan dapat berkembang dengan baik." Ujar dokter membuat jennie berkaca-kaca.
"Saya sarankan nyonya somi tetap di rumah sakit sampai tiga hari yang akan datang karena saya perlu memeriksanya setidaknya 2 kali dalam sehari." Ujar dokter yang langsung di angguki jennie.
"Baik lah nyonya boleh menemui pasien, saya akan kembali 2 jam mendatang.
"Baik dok terimakasih." Jawab jennie membuat sang dokter tersenyum menatapnya.
Jennie masuk kedalam ruangan, ia menatap somi yang masih berbaring lemah di brangker lalu ia pun duduk di samping somi.
"Hey.
Somi tersenyum menatap jennie.
"Somi mulai saat ini katakan lah apapun yang kamu inginkan, aku tidak mau sampai baby ku di dalam sana mengiler." Ujar jennie membuat somi terkekeh.
"Bagaimana dengan makan ramyeon setiap hari ? Tanya somi membuat jennie mengerutkan dahinya.
"Itu ide yang buruk aku hanya mengizinkannya setidaknya 2 kali dalam seminggu untuk ramyeon." Ujar jennie membuat somi memajukan bibirnya.
"Eonni jika eonni pulang ke korea lebih dulu aku tak apa aku akan menyusul eonni setelah aku sudah mendapatkan izin untuk berpergian jauh oleh dokter." Ujar somi yang jennie belas dengan gelengan.
"No, untuk saat ini kamu dan bayi ku sangat penting limario akan mengerti itu.
"Aku hanya takut eonni terlalu fokus padaku dan calon baby eonni ini sampai-sampai eonni melupakan suami eonni." Kekeh somi.
"Suami mu juga." Kekeh jennie membuat tawa somi terhenti.
"Mianhae mianhae aku hanya bercanda tentu saja suami ku kamu tidak boleh merebutnya dari ku ok ? Ujar jennie membuat somi tersenyum dan menganggukan kepalanya.
"Itu tidak akan pernah terjadi eonni." Kekeh somi hendak beranjak membuat jennie langsung memegang bahunya.
"Mau kemana ? Dokter bilang kamu harus banyak istirahat.
"Aku hanya ingin pipis eonni." Kekeh somi dengan siagap jennie pun membantu somi berjalan menuju toilet di dalam ruangan.
Seoul ~
Limario tengah memejamkan matanya dan menyandarkan tubuhnya di kursi setelah bertelepon dengan jennie entah mengapa ia merasa tidak tenang, senang? Tentu saja ia senang mendengar jika oprasi pemindahan embrio kedalam rahim somi berjalan lancar namun ada sesuatu yang menganjal di dalam hatinya, entah apa ia pun binggung.
Tatapan mata somi terus terbayang di benaknya.
"Som aku percaya padamu tolong jangan hianati perjanjian kita." Lirih limario masih dalam posisi yang sama.
Limario membuka matanya ia pun menatap arloji di tangannya yang menunjukan pukul 6 sore.
Limario berdiri ia pun meraih jass hitamnya lalu beranjak pergi meninggalkan ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful boys
ФэнтезиKamu itu lelaki tapi kenapa bisa begitu cantik sih ? -kim jennie