Don't forget to vote and comments ~
"Aku benar-benar kecewa padanya oppa dia laki-laki pertama yang seharusnya aku cintai di dunia ini tapi dia malah membuat hatiku terluka apa salah suami ku padanya oppa hiks..
"Jen oppa akan menyelidiki kasus ini tenang lah oppa janji limario akan baik-baik saja." Ujar mino membuat jennie berhenti menangis dan menghapus air matanya dengan tissue yang mino berikan.
"Gumawo oppa." Ujar jennie yang di angguki mino.
Merekapun kembali berbincang sesekali jennie tertawa dengan celotehan mino yang berusaha menghiburnya.
Limario tengah membaringkan tubuhnya di ranjang ia menatap jam dinding yang menunjukan pukul 9 malam.
"Ck kemana sih." Dengus limario mencoba menelpon jennie namun sedari tadi panggilan tak terhubung.
Crekk...
Limario menolehkan wajahnya menatap sang istri yang baru saja masuk.
"Mianhae aku keasikan berbincang jadi lupa waktu.
"Kenapa ponsel mu tidak aktif ? Tanya limario membuat jennie memajukan bibirnya dan menghampiri limario lalu duduk disamping limario.
"Lowbat honey." Ujar jennie menujukan ponselnya yang sudah mati total.
"Sudah makan malam ? Tanya jennie sebari membelai rambut limario dan limario pun mambalas ucapan jennie dengan anggukan.
"Tadi pulang dari kantor somi menyiapkan makanan untuk ku." Ujar limario yang di angguki jennie.
"Yasudah aku mandi dulu ne ? jennie mencium bibir limario sekilas lalu ia pun beranjak pergi.
30 menit berlalu jennie pun keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan bathrobesnya,ia menatap limario yang tengah sibuk dengan leptop yang berada di antara pahanya.
Jennie duduk disamping limario ia menatap lekat wajah suami tercintanya.
"Bagaimana keadaan kantor ? Tanya jennie membuat limario menolehkan wajahnya lalu tersenyum lirih.
"3 perusahaan membatalkan kontrak dengan perusahaan kita dan besok aku akan memenuhi panggilan pihak berwajib." Lirih limario membuat mata jennie berkaca-kaca.
"Hey aku akan baik-baik saja lagi pula pengacara yang appa sewa ia sudah sering menangani kasus seperti ini baby." Ujar limario mengelus pipi mandu sang istri.
Limario menaruh leptop di atas nakas lalu ia pun menghampiri jennie dan menarik tubuh jennie kedalam pelukannya.
"Percaya padaku, aku bisa menyelesaikan semuanya." Lirih limario yang di angguki jennie.
Warning ⚠️ 🔞 (dosa di tanggung pembaca)
Limario memasukan tangannya kedalam bathrobes yang istrinya kenakan, ia meremas payudara jennie dengan lembut membuat jennie meringis dan melepaskan dekapan limario.
"Sebentar aku mau minum obat dulu." Ujar jennie yang di angguki limario.
Limario membaringkan tubuhnya, sebagai seorang lelaki normal ia terkadang merasa tersiksa dengan keadaan seperti ini apalagi jika ia tengah stres terkadang sex bisa membuat perasaannya lebih baik.
Limario menolehkan wajahnya menatap tubuh jennie yang tengah memunggunginya ia pun hanya menghela nafasnya lirih.
Setelah meminum obat jennie kembali duduk disamping limario ia menatap suaminya yang tengah bersandar dengan memejamkan mata.
Limario terperanjat saat tiba-tiba jennie memasukan tangannya kedalam celana piyamanya.
"Nini.
"Aku tidak tega melihat suami ku tersiksa." Ujar jennie mengeluarkan milik limario dari dalam underwear.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful boys
FantasyKamu itu lelaki tapi kenapa bisa begitu cantik sih ? -kim jennie