Don't forget to vote and comment~
Jennie menangis dengan memeluk lututnya tangisannya pun benar-benar terdengar memilukan.
Limario terbangun dari tidurnya ia memijat kepalanya yang terasa pusing ia pun terbangun dan langsung berlari menuju toilet untuk memuntahkan isi perutnya.
"Uhukk uhukk uwekkk arghhh pusing sekali kepala ku." Kesal limario membasuh mulutnya dengan air.
Limario menatap wajahnya di cermin ia mengerutkan dahinya menatap luka di ujung bibir dan pipinya yang membiru..
"Argh sebenarnya apa yang terjadi kenapa aku tidak ingat sama sekali." Kesal limario membersihkan lukanya.
Dengan langkah gontai limario berjalan menuju kamarnya.
"Crek crek tuk tuk tuk nini buka pintunya kepala ku pusing sekali." Lirih limario mengetuk pintu kamarnya.
"Nini buka pintunya perutku sakit sekali." Lirih limario namun tak ada jawaban sama sekali membuat limario menghembuskan nafasnya kasar ia pun hendak beranjak namun suara pintu terbuka membuat limario kembali menolehkan wajahnya senyuman di bibirnya pun terukir saat jennie membuka pintu namun senyuman itu langsung hilang saat limario menatap jennie yang benar-benar kacau.
"Nini...
"Plakkkk ....
Limario menyentuh pipinya yang terasa panas akibat tamparan jennie.
"Nini ada ap...
"Plakkkkk...
Limario sedikit terhuyung saat jennie kembali menamparnya..
Air mata jennie terus mengalir menatap limario yang tengah meringis kesakitan karena bekas luka semalam pun belum mengering tapi ia sudah menambah luka yang baru.
"Nini apa salah ku ? Lirih limario mengengam tangan jennie namun dengan cepat jennie menepis gengaman tangan limario.
"Mari kita berpisah." Ujar jennie membuat limario terdiam dengan mata berkaca-kaca.
"Apa yang kamu bicarakan huh ? Demi tuhan jangan ucapkan kata-kata itu." Lirih limario.
Jennie hanya terdiam menatap limario yang mulai terisak.
"Kau tidak ingat huh kau sudah membuat somi hampir mati dan apa kau juga tidak ingat kau sudah memperkosanya sampai-sampai terjadi pendarahan padanya, bagaimana jika anak mu mati di dalam sana ?
"HENTIKAN APPA." Teriak jennie sementara limario terdiam dengan deraian air mata mengalir di pipinya.
Limario terjatuh ia memeluk pinggang jennie dan menangis terisak disana.
"Maafkan aku demi tuhan maafkan aku nini aku tidak sadar melakukannya hiksss maafkan aku." Isak limario mempererat pelukannya namun jennie hanya terdiam dengan deraian air mata.
"Seharusnya akun tidak pernah mengijinkan kau menikahi putriku brengsek." Kesal jae wook hendak menarik tubuh limario namun jennie menahan tangan sang appa.
"Tinggalkan kami berdua." Ujar jennie membuat jae wook menghela nafasnya kasar lalu beranjak pergi.
Limario terus terisak dengan memeluk pinggang istri tercintanya.
Jennie menghapus air matanya lalu mendorong tubuh limario namun limario malah semakin mengeratkan pelukannya dan semakin terisak.
"Demi tuhan maafkan aku." Isak limario namun jennie terus berusaha melepaskan pelukan sang suami.
"Aku tidak sadar melakukan itu dengan somi nini demi tuhan aku hanya mengingatmu dan merasa melakukannya bersama mu hiks
"SHUT UP jangan katakan itu lagi demi tuhan aku tidak mau mendengarnya aku jijik mengingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful boys
FantasiKamu itu lelaki tapi kenapa bisa begitu cantik sih ? -kim jennie