26. Masquerade party + Saling Cemburu

1.2K 111 12
                                    

Ketahuilah, lelaki yang benar-benar mencintaimu, adalah lelaki yang menjaga kehormatan mu.”

-•-

Beberapa tamu undangan yang Arkan undang sudah datang. Arkan mengundang teman kelasnya, saudara-saudaranya, teman kelas dari Bandung juga ada beberapa yang datang, dan bahkan kelas Erland Arkan undang. Tadinya sih Arkan cuman mau undang Erland Cs doang, cuman karena ya malas lah Arkan harus mengundang mereka langsung, jadinya Arkan mengundang seluruh kelas itu.

Erland juga kalau Kayra tak datang dia mana mau datang ke pesta Arkan, tapi karena tadi saat di sekolah, saat Disha sudah lebih dulu pergi bersama Varnaz, saat itu juga Kayra membuka masker dan kacamatanya, tentu dengan hati-hati, tetapi tak sengaja Erland melihat Kayra, jadinya Erland segera menghampiri Kayra. Tapi tenang, Erland hanya melihat Kayra saat Kayra berbalik dan masuk mobil, dia tidak melihat Kayra saat membuka masker dan kacamatanya.

Setelah itu Erland bertanya pada Kayra, apa dia akan datang atau tidak, ya dengan jujur dirinya bilang akan datang. Dia gak mau melewati momen first party nya ini. Mumpung ada Disha ya kan, yang Kayra yakini akan menjaga dirinya. Ya sudah, Erland langsung memutuskan untuk datang.

"Weh, bro, pesta macam apa ini? Lo pikir ini keren? Keren banget woi!!" ujar Aldo takjub melihat dekor yang terlihat sederhana, namun sangat mewah. Ya intinya keren lah. Ruangan yang agak gelap-gelap gini udah kek tempat syuting hollywood gitu. Bayangin sendiri aja ya dekorannya kek gimana,hmm.

"Mari kita ucapkan terima kasih bersama-sama pada Nyonya besar Maria Berianna," ucap Arkan menunjuk hormat pada Mami nya itu.

"GOMAWO EOMMA!!"

"GOMAWO AJUMMA!!"

Itu kata Arkan, Aldo, dan Erik secara bersamaan mengucapakan terima kasih pada Maria dengan bahasa Korea. Ya jangan ditanya lagi, udah pasti ini mah Mami nya Arkan K-Drama banget.

"Uuu... Cute banget!! Ye, cheonman-eyo," balas Mami Arkan sembari menyatukan jempol dan telunjuk kanannya. Memberi jari hati.

Hari ini Mami Arkan paling mencolok. I mean, dengan gaunnya yang indah itu membuat perhatian orang-orang beralih pada dirinya, dan melihat takjub pada Maria. Arkan malah merasa ini pesta Mami nya bukan dirinya.

Kalau Arkan, sudah gagah sekali dengan pakaian resmi nya. Jas hitam yang tak di kancingkan, dan kemeja putih dengan dua kancing teratas tak ia kancingkan, malah membuat Arkan makin terlihat cool. Tak lupa, ia juga pasti memakai topeng dong. Aldo dan Erik juga bepenampilan hampir sama, dan tenang Erik pakai topeng biasa kok, bukan ultraman.

"Eh, Mami mau foto freewed dulu sama Papi ya," pamit Maria.

"Apa sih Mami, jangan ngadi-ngadi, awas ya kalau sampai Arkan punya adek," ancam Arkan pada Mami nya.

"Astagfirullah, Nak, kamu tuh berdosa banget," ucap Maria, sembari menoyor pelan kening Arkan, dan menggelengkan kepalanya ulah putra semata wayang nya itu. Setelah itu, Maria benar-benar pergi mendekati suami nya yang tengah sibuk dengan laptop nya, padahal lagi pesta kayak gini.

"Mami lo sama Papi lo mau nikah lagi?" tanya Aldo polos sembari menaruh sikutnya di pundak Arkan.

"Enggak sayang," jawab Erik menekan kata-katanya.

"Ih anjir, jauh-jauh lo dari gue," gidik Aldo. Bagaimana ia tak akan merasa ngeri, kalau sahabatnya itu sudah stres, dengan lempeng nya bilang sayang kayak gitu.

"Cari pacar lah buruan lo," suruh Arkan.

"Iya nanti, masih ada hati yang belum bisa gue dapetin," kata Erik terdengar sedu.

KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang