23. Disha VS Tara

1.4K 122 19
                                    

"Itu, Naz, itu!!" ucap Disha geram. Namun, ketika ia menengok untuk melihat tulisan itu, ternyata dindingnya bersih, tidak ada tulisan apa pun dari sana. Ini membuat Disha mematung seketika.

"Mana? Mana ancamannya?" tanya Tara menekan ucapannya.

Disha menggelengkan kepalanya. "Gak, ini pasti lo kan, lo yang udah bersihin dinding ini kan!" tuduh Disha sangat yakin.

"Lo udah gila apa, gak mungkin raga gue keluar dari tubuh gue dan datang ke toilet ini lalu apus tulisan yang lo maksud tadi, lo pikir gue ini cenayang?" sewot Tara.

Disha mengepal kuat tangannya. "GUE TAHU INI ULAH LO, YA, KAN?" seru Disha mulai tak bisa mengendalikan emosi nya.

"LO STRES, GUE GAK NGERTI MAKSUD LO DARI TADI ITU APAAN ANJIR!!" Tara medorong keras tubuh Disha, hingga Disha tersungkur ke lantai.

Dalam toilet ini banyak sekali orang, melihat Disha dan Tara yang sepertinya akan ada keributan hebat. Para Siswa tidak bisa masuk ke toilet ini, sehingga mereka menunggu di luar saja, termasuk Arkan Cs, padahal Arkan sangat ingin melihat apa yang terjadi di dalam sana. Dia hanya bisa melihat dari belakang kerumanan cewek-cewek, itupun dia harus menjinjitkan kakinya untuk melihat lebih jelas.

Disha mengepalkan tangannya kuat, lalu berdiri dengan napas yang memburu. Disha mendorong Tara keras hingga dia terpental tembok begitu keras.

Tak mau kalah, Tara kembali mendorong Disha, hingga akhirnya mereka berdua saling berdorongan. Siswi-siswi yang melihat pertengkaran antara Disha dan Tara bukannya memisahkan malah mendukung pertengkaran, dan berteriak saling mendukung. Ada yang mendukung Disha ada yang mendukung Tara. Tapi yang mendukung Disha, mereka meneriaki nama Kayra.

Tidak dengan Varnaz sih, yang sekarang mencoba memisahkan mereka berdua, tapi tetap saja Varnaz seorang diri saja tidak dapat memisahkan.

"Bantu gue anjir, jangan liatin doang!!" seru Varnaz meminta bantuan pada Kayra. Dengan cepat Kayra ikut membantu memisahkan mereka.

"Argh!!" Kayra segera berbalik badan, membelakangi orang-orang, saat dengan tidak sengaja, Tara membuat kacamata Kayra terjatuh dan juga masker ikut tercopot. Beruntung gerakan berbalik Kayra sangat cepat, hingga tak ada yang menyadari.

Kayra segera membenarkan maskernya, dan menutup kedua matanya, dengan satu tangan. Kayra mengitip sedikit dari jari-jarinya untuk mencari kacamata nya, namun, seseorang lebih dulu mengambil kacamata itu, dan memberikannya pada Kayra. Dari sela-sela jarinya itu, Kayra melihat seorang pemuda yang ia kagumi selama beberapa hari ini, ternyata yang sudah mengembalikan kacamata hitam miliknya itu Erland.

Tampaknya setelah Erland membantu Kayra, Erland segera beralih membantu Varnaz memisahkan Disha dan Tara yang masih saling berdorongan itu.

"Udah, hei!" ucap Erland mencoba menjauhkan Disha dan Tara, namun karena kedua gadis itu tak mau kalah, sangat kesusahan bagi Erland memisahkan mereka berdua sendirian. Varnaz tampaknya sudah lelah memisahkan mereka berdua, hingga dia memutuskan menyerahkan semua itu pada Erland.

Erland bisa masuk toilet cewek ini karena dia menerobos begitu saja. Tak mau kalah, akhirnya Arkan juga ikut menerobos, diikuti Aldo dan Erik, juga ternyata Randi dan Ihsan ikut menerobos kerumunan gadis-gadis yang berdiri di depan pintu itu.

"Kalian nih para cewek, ya!" Erland tampak jengah dan lelah karena Disha dan Tara masih saja bisa saling memukul dan mendorong.

"Sha, udah, Sha!" timpal Arkan mencoba menghentikan Disha dengan memegang pergelangan tangan Disha.

"JANGAN IKUT CAMPUR LO!" teriak Disha pada Arkan seraya menepis tangan Arkan dari pergelangannya, lalu ia mendorong Erland, dan kembali lagi pada Tara.

KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang