"Abang pusing Na"
Elvano memegangi pelipisnya menggunakan tangan kanan. Dan ini adalah pemandangan biasa untuk Nana. Lelaki yang telah ia anggap sebagai kakak laki-laki itu akan selalu seperti itu setiap mendapatkan penolakan dari Savana-gadis pujaan hatinya, yang telah ia kejar-kejar selama satu tahun terakhir.
"Na, Abang pusing!"
"Iya Bang aku gak budek, gak usah teriak-teriak, kita lagi di rumah bukan di hutan" Narana, gadis yang juga akrab disapa Nana itu cuek memasukan satu butir anggur dalam mulutnya.
"Ya kasih saran kek! Gimana kek!"
Elvano emosi, dan merebut cepat satu butir anggur yang lagi-lagi akan dilahap Nana. Nana memutar badan, menghadap pada Elvano.
"Aku gak bisa mikir bang, kan Abang tahu aku gak ada pengalaman sama cinta-cintaan"
Bisa nana dengar, Elvano yang menghempaskan punggungnya di sandaran sofa mengeluarkan napas panjang dan berat.
"Abang gak rela Na, masa Sava tiba-tiba milih cowok lain buat nemenin dia di pesta annive orang tuanya sih, kan harusnya dia bawa Abang!"
"Yaudah, Bang El tinggal bawa cewek lain juga, apa susahnya sih! Itung-itung buat ngetes dia juga kan Bang, kira-kira dia cemburu apa enggak. Kalau misalnya dia cemburu ya berarti dia suka juga sama Bang El, selama ini dia cuma jual mahal aja "
Mata Elvano berbinar, dia menangkup wajah Nana dengan gemas
"Duuuhh adek Abang pinter banget siiihhhh, padahal tadi bilangnya gaada pengalaman cinta-cintaan"
Nana buru-buru menepis tangan Elvano
"Jangan nyentuh-nyentuh muka aku, tangan Abang banyak kumannya!"
Ujar Nana ketus sambil mengelus-elus pipinya.
Sebenarnya Elvano juga sangat tahu bahwa gadis yang sedari kecil ia jaga ini memang tidak ada pengalaman dalam dunia percintaan. Terlebih setelah Nana mengalami trauma beberapa tahun lalu, rasanya mengharapkan Nana mencintai seseorang, bagaikan mengharapkan sebuah keajaiban.
"Tapi aku bawa siapa ya Na?"
Elvano kembali terlihat bingung. Nana hanya diam, dia juga tidak memiliki ide apapun soal itu.
Saat ini lelaki yang duduk di samping Nana tersebut sedang sibuk membuka-buka profil instagram teman-teman wanitanya. Dia sedang memilih kandidat.
"Ini gimana?"
"Cantik"
Jawab Nana cuek sambil menyalakan tv yang ada di hadapan mereka.
"Aduh Abang bingung Na, ngajak siapa ya?"
"Yaudahsih cari aja satu yg sekiranya gak kalah cantik sama Savana"
"Mana ada Na, kalaupun ada cewek yang gak kalah cantik dari Sava itu cuma kamu, adek Abang yang paling imut gemesin ini"
Elvano berujar gemas sambil menarik-natik pipi Nana. Dan sejujurnya, ini adalah salah satu sikap Elvano yang paling Nana tidak suka. Abangnya itu, selalu memperlakukannya seperti anak kecil!
Saat ini mereka berdua sudah kembali diam, Elvano masih sibuk mencari kandidat, dan Nana yang sejak beberapa detik lalu entah mengapa tiba-tiba kepikiran sebuah ide gila.
"Bang El"
Nana akhirnya memberanikan diri memanggil Elvano yang masih serius menatapi layar ponselnya.
"Kalau pergi ke pestanya sama Nana aja gimana?"
"Becandaan kamu gak lucu Na"
Elvano tak menggubris

KAMU SEDANG MEMBACA
Mantra Cinta (TAMAT)
ChickLitSam jatuh hati di pandangan pertama pada seorang Nana, namun tentu tidak begitu dengan Nana, yang justru membenci Sam setengah mati, karena telah mengembalikan traumanya. Disisi lain, pria playboy macam Sam adalah jenis pria yang paling ingin dihind...