Bab Blurb (Spoiler)

12.3K 1.1K 76
                                    

"Jatuh dalam samudra cintaku, jatuh dalam samudra cintaku, jatuh dalam samudra cintaku"

Sam menyangga dagunya, sambil mengucapkan kalimat yang ia klaim sebagai mantra cinta, lengkap dengan senyum manis yang puja-puja able.

Sedangkan Nana yang duduk di depannya justru menatap jengah lelaki yang menurutnya sangat konyol tersebut.

"Makin lama makin sinting ya"

Dan bukannya tersinggung dengan jawaban Nana, Sam justru tertawa lepas.

Sam menarik napas sedikit dalam, ia kian memperintens tatapannya pada Nana, dan kini menyangga dagunya dengan menggunakan dua tangan.

"Sayang banget ternyata mantra cinta Aku belum berhasil. But its oke, mungkin belum hari ini, mungkin besok, atau lusa. Tenang saja Na, Aku bakalan tetap setia berusaha membuat kamu luluh dengan mantra cinta ku"

"Cepetan ke dokter jiwa gih, kayaknya otak Lo makin bermasalah"

Nana beranjak meninggalkan Samudra yang lagi-lagi justru kembali tertawa renyah. Nana juga heran mengapa Sam seperti tidak pernah tersinggung dengan setiap perlakuannya. Padahal ia sadar bahwa ia sering kasar dalam melakukan penolakan terhadap lelaki tersebut.

"Na"

Nana spontan berhenti dan membalikan badan, menatap pada Sam yang barusan meneriaki namanya.

"Kamu cantik loh kalau rambutnya gak di iket gitu"

Sam tersenyum dan menunjuk ke arah rambut Nana yang tumben-tumbenan dibiarkan tergerai.

"Gila!"

Nana cepat-cepat kembali membalikan badan, lalu melanjutkan langkahnya. Wajahnya memerah, dan Sam tidak akan pernah tahu bahwa dengan kalimat barusan entah mengapa hati seorang Narana Jenggala berdebar, entah mengapa ada semacam geleyer di dadanya.

Sampai di dapur Nana langsung menandaskan satu gelas air putih, ia mencoba menormalkan detak jantungnya. Pikirannya mulai melakukan intropeksi, ia baru sadar bahwa ia tidak lagi takut pada Sam, sejak kapan? Sejak kapan ia mulai akrab dengan lelaki yang bahkan dari pandangan pertama sudah sangat ia benci itu.
Tidak, ini tidak benar, ada yang aneh dengan dirinya.

Sekali lagi Nana menata hati dan perasaanya, mencoba membangun benteng paling tinggi agar tidak bisa ditembus oleh siapapun, bahkan mantra cinta seorang Samudra sekalipun.

🍂🍂🍂

Bab spoiler saja dulu ya hahaha.

Nanti setelah cerita (un) perfect life tamat, baru mulai aku up chapter pertama.

Jangan lupa tinggalkan jejak guys

Thanksluv
Nona❤

Mantra Cinta (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang