Capung

269 48 0
                                    

"Tumben sendiri. Mana Jungwoo?"

Rekan satu band Doyoung agak bingung. Doyoung dan Jungwoo ada duo ayah anak yang hanya bisa dipisahkan oleh maut. Aneh melihat Doyoung berada di pinggir panggung sendirian.

"Sudah menghilang untuk mencari capung."

Acara pernikahan hari ini bertemakan acara kebun. Ada banyak serangga berlalu lalang di bagian belakang. Jungwoo ada di sana. Doyoung bisa melihatnya di sini dan sudah mewanti anaknya untuk tidak menganggu acara dan bicara dengan orang asing.

"Siap?" Doyoung mengecek micnya. "One, two!"

Doyoung dan bandnya mengiringi acara makan bersama. Pengantin yang rupawan itu menyambut tamu satu persatu. Doyoung senang melihatnya.

Lalu, Doyoung memindahkan matanya ke ujung tempat acara. Didapatinya Jungwoo tidak ada. Senyum Doyoung menghilang. Meski yakin anaknya tetap akan ditemukan, Doyoung sebenarnya khawatir.

Doyoung merasa seseorang menyentuh tangannya dengan ujung jari. Dia tersentak ketika melihat Jungwoo berdiri di sisinya sambil memarkan capung. Doyoung memegang micnya erat.

Jungwoo perlahan mendekat, sayangnya Doyoung menjauh. Hal ini membuat Doyoung semakin menjauh dan Jungwoo semakin gemas untuk mendekat. Jungwoo mengejar Doyoung yang turun dari panggung.

Acara pengiringan kali ini sungguh di luar dugaan. Doyoung tetap bernyanyi meskipun dikejar Jungwoo. Meski takut capung, dia harus profesional.

"Papaaaa! Kita pelihara capung ya?" seru Jungwoo.

"Heh!"

After Papa's WorkhourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang