Ten menarik wignya pelan-pelan. Malam ini cukup gila di bar. Ten mendapatkan uang jauh lebih banyak dari yang ia kira. Dia rasa berada di sebuah podcast mingguan meningkatkan ketenarannya.
Ten melirik jamnya. Well, ini sudah pagi sih sebenarnya. Jam 4. Ten baru pulang.
Sebagai drag queen yang belakangan booming, jadwal tampil Ten lumayan di tempatkan di akhir acara. Meskipun melelahkan, dia masih sempat membantu si kembar mengerjakan pr dan menidurkan mereka.
Ten cepat-cepat menghapus riasan dan mandi. Dia harus mengecek kembarnya dulu sebelum pergi tidur. Dia harus memastikan pengasuh yang ia sewa menjaga mereka dengan baik selama Ten bekerja.
Ten ingin cepat-cepat tidur sebelum menyiapkan keperluan sekolah Hendery dan Yangyang. Ten masih punya 2 jam. Dia harus bangun pukul 7.
"Yangyang? Hendery?" Ten panik. Kembarnya tidak terlihat.
Ten berlari ke semua ruangan. Beruntung nafasnya masih tersisa ketika sampai di kamar. Yangyang sedang memeluk kaki Hendery.
"Haduh bentuknya." Ten memindahkan Yangyang.
"Dad?" Yangyang hanya memanggil tanpa membuka mata.
"Tidur lagi, Sayang. I'm here." Ten menepuk-nepuk punggung Yangyang. Setelah meletakkan Yangyang, dia meletakkan Hendery di sebelah Yangyang.
"These boys." Ten memainkan poni mereka bergantian. Sungguh. Subuh hari seperti ini adalah saat yang ia sukai. Menyadari kedua anaknya berkembang dengan baik adalah kebahagiaannya.
