"Bagaimana aku bisa mengatakan hal itu jika aku bukan siapa-siapa dirimu."
***
Hanya keheningan yang menemani Natasha dan Jeffri di dalam mobil. Lagi-lagi hening dan sunyi. Kecanggungan ini membuat Natasha frustasi. Sungguh, memangnya siapa yang nyaman saat kita ada berada di dalam situasi yang canggung? Entah sudah berapa kali Natasha terjebak di situasi seperti ini dengan Jeffri.
Pikiran Natasha kembali pada kejadian tadi saat ia tak sengaja mendengar percakapan Jeffri dengan Johnny di telepon. Entah hanya perasaan dirinya atau memang benar-benar akan terjadi. Natasha merasa bahwa Jeffri sedang di jalan yang salah. Tidak tau mengapa perasaan kuat itu terus saja mengganggu Natasha dan menbuatnya pusing karena terus memikirkan Jeffri.
"Entah kenapa dengan hati dan pikiranku. Tapi aku menjadi sangat cemas padanya, apa hal itu benar-benar terjadi? Tapi ...," ujar Natasha dalam benaknya. Natasha melirik Jeffri sebentar lalu membuang wajahnya kembali. "Masa iya Kak Jeffri bener-bener ingin ke club?"
"Satu-satunya cara agar hal ini tidak menggangguku, aku harus membuktikannya sendiri."
Natasha akhirnya mengambil keputusan dengan mengikuti Jeffri saat nanti ia sudah diantar oleh Jeffri. Tangan Natasha bergerak dengan cepat dan perlahan untuk memesan taksi online. Agar nanti saat ia turun, ia bisa langsung mengikuti Jeffri tanpa terlambat ataupun kehilangan jejak
Akhirnya setelah menunggu 20 menit berlalu. Mobil Jeffri sudah sampai di depan rumah Natasha. Natasha menoleh sambil tersenyum.
"Terima kasih Kak," ujarnya.
Jeffri melihatnya sambil tersenyum kembali. "Ya sudah, saya pulang dulu ya Natasha."
"Iya Kak," ujar Natasha.
Tepat setelah mobil Jeffri berlaju pergi, taksi online yang ia pesan datang tepat waktu. Dengan cepat Natasha masuk ke dalam dan menyuruh sopir taksi itu untuk segera mengikuti mobil Jeffri.
Mobil taksi itu terus mengikuti mobil Jeffri dan sampai berlaju ke daerah baru yang membuat Natasha kebingungan karena baru pertama kali ke daerah asing ini. "Pak, kalau boleh tau, ini daerah apa ya? Kok sepi banget."
"Oh, ini daerah club-club mahal Nona. Biasanya beberapa pengusaha dan anggota dewan yang kaya dan terkenal suka berkumpul di daerah sini. Dan pertemuannya sangat tertutup. Mangkanya di sini sepi," ungkap sopir itu.
Seketika bahu Natasha menurun karena merasakan sebuah beban yang tiba-tiba membuat tubuhnya melemah. Jantungnya berdetak dengan cepat. Spekulasi yang daritadi terus menerus berlarian semakin membuat Natasha takut. Natasha takut jika hal itu memang benar-benar terjadi. Keringat dingin sudah keluar dari lapisan kulitnya padahal AC mobil tidak dimatikan.
Tiba-tiba mobil taksi itu berhenti mendadak membuat Natasha langsung bertanya, "Kenapa Pak?"
"Nona, saya tidak bisa mengikuti mobil itu sampai dalam. Itu privasi sekali, dan di sana penjagaannya sangat ketat," ujar sopir itu.
Natasha langsung melihat bangunan pencakar langit yang sedikit bercahaya kelap kelip dengan tubuh yang tinggi dan luas.
"Ini tempat apa Pak?" tanya Natasha dengan ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous [Completed✔️]
Любовные романыKisah ini berawal dari Natasha Zaylee yang terpikat oleh pesona suara Jeffri Deindan Aldavaro. Suaranya yang berat dan maskulin bak Pangeran membuat hati Natasha berdesir hebat. Dia benar-benar jatuh cinta pada laki-laki itu. Enam tahun berlalu, ny...