41. Cucu Pertama Aldavaro

141 13 3
                                    

"Aku ingin menyerah, tapi aku ingat bahwa bila aku menyerah atas semua rasa korbanku. Maka usaha yang sudah aku lalukan akan sia-sia. Maka dari itu, aku memutuskan untuk bertahan sampai akhir. Mencintai setiap luka dalam cerita yang aku rasakan."

***

Berita kehamilan Cayla langsung membuat Eyang dan Omah Jeffri senang dan terharu. Sedangkan Mama dan Papa Jeffri berpura-pura kaget dan bahagia.

Papa Jeffri terpaksa berbohong dengan bilang kalau usia pernikahan Cayla sudah setahun yang lalu, tanpa adanya acara besar-besaran, sedangkan dengan Natasha sudah satu tahun setengah bulan. Acara yang digelar saat akhir-akhir hanyalah formalitas biar media tau kalau Aldavaro sudah memiliki menantu. Tapi sebenarnya mereka sudah menikah sejak lama.

Bisa dikatakan seperti itu, kebohongannya.

"Aneh ya, bukannya waktu itu Jeffri masih pacaran sama Roseana?" tanya Eyang.

"Enggak kok, Jeffri udah putus terus nikah sama Natasha abis tuh Cayla," jawab Mama Jeffri.

"Dasar ya Jeffri, istrinya dua. Awas aja kalau gak kasih cucu banyak!"

Jeffri, Cayla, dan Natasha hanya bisa tersenyum canggung menanggapi itu.

Selain sering kedatangan Eyang dan Oma Jeffri. Mama Jeffri juga suka berkunjung untuk melihat keadaan Cayla. Dan juga kadang-kadang Papa Jeffri juga ikut datang, kalau kerjaan dirinya tak seberapa sibuk.

Natasha dan Jeffri masih pisah kamar. Cayla juga. Bedanya, Cayla sudah ganti kamar di atas sebelahan dengan kamar Natasha. Di lantai atas ada 6 kamar. Dimana sekarang 3 kamar lagi kosong. Jeffri sengaja meminta desainernya untuk membuat 6 kamar, karena ia bercita-cita memiliki punya anak 5 dengan Natasha. Tapi kayaknya hal itu sekarang hanyalah angan baginya.

Oh iya, perihal bulan madu. Jeffri menolak bulan madu dengan siapapun. Jeffri berniat nanti saat anak Cayla lahir, dia akan mengajak Natasha ke luar kota untuk bulan madu. Dan ia harap itu bisa terjadi.

Jeffri mulai kembali sibuk dengan pekerjaannya. Natasha juga mulai sibuk sebagai sekertarisnya mengikuti Jeffri. Sedangkan Cayla sibuk kontrol dan berolahraga di kondisinya yang hamil besar. Usianya sudah menginjak 8 bulan.
Karena hal ini, Mama Jeffri yang tadinya hanya sekedar mampir lalu pulang, berniat menginap sampai hari H melahirkan. Mama Jeffri juga khawatir dan peduli dengan keadaan Cayla dan anaknya. Biar bagaimanapun anak itu adalah cucu pertama di Aldavaro. Walau dalam benaknya kekesalan itu masih ada.

Hingga saat minggu awal usia 9 bulan kehamilan Cayla, Dhea datang untuk mengunjungi sahabatnya itu. Tapi yang ia lihat sekarang adalah Cayla yang sedang memasak di dapur dengan Bi Diah.

Dhea berdecih sambil menaruh plastik kue bolu di atas meja makan.

"Bisa masak juga? Caper banget!" Dhea menyindir Cayla. Dia masih benci dan kesal dengannya.

Cayla yang mendengar itu langsung menoleh dengan senyuman teduhnya. Ia melepas celemek dari bajunya lalu menghampiri Dhea.

"Eh? Dhea ke sini? Tapi ... Natasha lagi gak di rumah, dia belum pulang sama Mas Jeffri," ujar Cayla.

Dhea mendelik kaget. "Hah? Mas Jeffri??"

Dhea tertawa terbahak-bahak. "Astagaaaa!! Geli banget tau gak sih?"

Mellifluous [Completed✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang