43. Bulan Madu??

113 11 7
                                    

"Senja aja kalah sama kecantikan kamu."

***

Natasha sedang menggendong Jeje di tangannya. Menggoyangkannya ke depan dan ke belakang. Senyumannya tak pernah luntur walau dirasa badannya lelah sehabis pulang kerja. Iya, Natasha masih menjadi sekertaris Jeffri, sekaligus sekertaris pribadinya. Namanya juga Jeffri, pasti suka memanfaatkan istrinya yang terlihat lugu.

"Kok belum ganti baju?" tanya Jeffri yang baru keluar dari kamar mandi.

"Nanti aja ah, Kak."

"Mandi sana, bau kamu itu."

"Bau-bau gini, tadi hampir mau diperkosa di Perusahaan."

Jeffri terkekeh lalu mencium pucuk kepala Natasha, berdiri membelakangi Natasha dengan telanjang dada.

"Ih Kak!" Natasha menyikut perut suaminya.

"Kok disikut sih?" keluh Jeffri.

"Ya kamu itu! Make baju dulu sana! Mata Jeje ternodai!" seru Natasha sambil menutupi mata Jeje hati-hati.

"Sama bayi sekecil itu aja cemburu kamu mah," ledek Jeffri.

"Ih! Siapa sih yang cemburu?"

"Ya kamu lah sayang."

"Pake baju!"

"Nanti aja sih."

"Pake baju Kak Jeffri!" titah Natasha sambil memandangi suaminya itu dengan tatapan horor.

"Pakein geh."

Demi Tuhan, kenapa Jeffri menjadi sangat manja sih. Natasha mendengus kesal lalu menaruh Jeje di atas kasur dengan hati-hati. Setelahnya ia mengambil baju kaos dari dalam lemari. Baru saja ia membuka pintu lemarinya, Jeffri sudah mendekap gadis itu dari bekakang.

Jeffri mengendus-ngendus leher Natasha. "Awas aja cupangin lagi! Aku tabok itu bibir!" ancam Natasha yang masih mengambil kaos Jeffri. "Pake!"

"Galak banget, dulu perasaan malu-malu," celetuk Jeffri lalu mengambil dan memakai kaos putih dari Natasha.

"Dulu ya dulu, sekarang ya sekarang. Awas ya kamu, kalau tidurnya mau cupangan lagi, aku tabok!" Natasha langsung berbalik dan masuk ke kamar mandi dengan membantingnya.

"Apa jangan-jangan lagi datang bulan dia? Kok jadi galak banget," gumam Jeffri.

Jeffri menghembuskan napas panjang. "Ini mah gak bakalan bisa cium-cium lehernya lagi, baru juga seminggu lalu, gak cukup lah, masa harus puasa cupangan seminggu ini?"

"Mana gak dipakein lagi bajunya," cemberut Jeffri.

***

"Wah Natasha kamu pintar juga ya buat kue-kue nastar gini," sahut Cayla yang sedari tadi memerhatikan Natasha.

"Iya dongggg!" seru Natasha senang.

"Nih, coba dulu Mbak," ujar Natasha sambil menyodorkan nastar ke arah Cayla.

Cayla mengambilnya dan segera memakannya. Matanya seketika berbinar dan menatap Natasha. "Sumpah! Enak banget!!"

Mellifluous [Completed✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang