Adhyastha Dexano, kerap disapa Astha. Sang pengagum gadis apatis yang membencinya. Laki-laki yang menyimpan beribu-ribu luka yang tak pernah sembuh. Hidup Astha hanya seberkas cahaya, sebuah harapan yang mungkin terjadi. Sepertinya tidak, tak ada ka...
Hallo para readers, selamat baca buku pertama Aqia.
Sambil denger musik ♬♫ diiringi cemilan. Stay Happy:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jakarta, tahun 2017
Bel sekolah berbunyi, semua sudah mendapatkan kertas jawaban dari hasil ujian harian tengah semester pertama.
"NILAI ULANGAN MATEMATIKA GUE 94!!" sorak salah satu dari mereka, sumringah.
"Eh, lo bocah, bisa diem ga sih?!" timpal gadis itu, kesal dengan tingkahnya.
"Terserah gue lah, gue bukan bocah. Onyon!" cetus laki-laki itu.
"Berisik!" raung gadis itu, penuh amarah.
Juki Syandana, orangnya receh, paling receh di kelas. Selain receh ia juga berparas ganteng, ditambah pipinya yang membuat banyak orang gemas. Ahli naklukin hati cewek, sekali dia berbicara sama cewek udah bikin hatinya klepek-klepek.
Ada satu cewek yang susah banget kalo diajak pacaran, yaitu Agreya Raveena. Kalian mau tahu gimana sifat nya? Dia itu orangnya jutek, terjutek di seluruh dunia. Laki-laki enggan mendekati gadis itu. Selain itu, ia juga pinter loh! Selalu peringkat pertama di kelas, dan mendapatkan gelar 'murid terbaik' dari seluruh sekolah di Jakarta.
SMA Domino 143, itu adalah nama sekolahnya. Kelas 10 ada dua kelas Ipa dan Ips. Juki dan Agreya adalah salah satu murid kelas 10 Ipa, terdiri dari 24 siswa, 13 perempuan 11 laki-laki.
Setelah pelajaran pertama selesai, semua pergi ke kantin. Disitulah tempat mereka berbincang dengan kawan-kawannya.
"Reya lo ga pesen bakso?" tanya Kae, teman dekat Agreya.
"Gue lagi males makan." jawab Agreya menatap lekat teleponnya.
"Lo kenapa sih, butuh hiburan, buat nyenengin hati lo?" tanya Kae mulai kesal dengan keseharian Agreya yang hanya diam saja.
"Nggak. Gue lagi males aja." jawab Agreya.
"Lo kenapa sih Ya?" tanya Chia dan Yara berbarengan.
Agreya, Kae, Chia, dan Yara mereka berempat sudah bersahabat sejak awal masuk SMP.
Kae Cassiopeia, tutur katanya lembut, selalu ramah dengan orang, dan pintar berbahasa inggris. Dia pernah diundang untuk menjadi penerjemah disalah satu perusahaan terdekat di sekolahnya. Dan mendapat juara pertama dalam lomba 'English Debate Competition.'
Chia Arabella, orang yang paling muda di antara persahabat mereka, apa-apa dia suka kepo orangnya. Apalagi kalo bahas cowok, yang biasa disebut murid baru. Selain itu, ia punya keahlian dalam berhias dan memasak. Katanya, cita-cita Chia ingin menjadi model atau artis.