Because Of Truth Or Dare [ COMPLETED ]

PART 48- Uncovered

"Lo bakal nyesel kalo lo gak tau sekarang."

Ucapan Andra membuat Raka mengurungkan niatnya untuk pergi dari ruang tamu.

"Apa? Gak usah basa-basi." Sepertinya Raka menjadi benar-benar penasaran sekarang.

"Thalita..."

"Gak jadi deh." sambung Andra dengan mudahnya.

Raka langsung menarik baju yang Andra pakai. Ia mengangkat tangannya seolah-olah siap untuk menghajar Andra.

"Lo jangan main-main! Gue lagi gak mau bercanda!" ucap Raka menatap sinis kearah Andra, kemudian melepaskan cengkeramannya di baju Andra.

"Oke, gue bakal ceritain semuanya. Gue harap lo gak bakal nyesel dan lo harus malu sama diri lo sendiri."

Andra menghela nafas panjang sebelum melanjutkan ucapannya.

"Thalita, dia gak sebaik yang lo kira."

Raka menatap Andra dengan tatapan tajam.

"Maksud lo apa? Gak usah ngelawak lo!"

Andra mengalihkan pandangannya kearah lain. Melihat Raka membuatnya ingin meninju laki-laki itu dengan sekuat tenaga.

"Thalita yang ngerusak hubungan lo sama Ashila. Dia yang bikin lo sama Ashila selalu berantem sampai akhirnya kalian putus." ucap Andra. Sebenarnya sangat berat untuk ia mengatakan semua ini.

Raka terkekeh, seolah ia tak percaya dengan apa yang Andra katakan.

"Haha, lo makin malem makin lucu!"

Raka menarik nafas sebentar.

"Buat apa dia ngelakuin semua itu?" sambung Raka. Ia menjadi dilema, entah harus percaya atau tidak.

"Dia terobsesi sama lo! Sangking dia tergila-gila sama lo, dia jadi ngelakuin hal brengsek dan ngerubah rasa suka dia ke lo jadi benci!" ucap Andra.

"Lo gak usah macem-macem deh! Emangnya lo punya bukti?" tantang Raka. Ia tidak bisa mempercayai Andra begitu saja.

"Bukti itu sendiri adalah gue." ucap Andra. Kemudian ia langsung menunjukkan bukti-bukti percakapan dan rekaman suara Talitha.

"Gue rasa rencana kita bakal berhasil."

"Hahaha! Kata gue juga apa? Kalo lo ikutin permainan gue, lo pasti bisa dapetin cewek rese itu!" balas seseorang di sebrang sana sambil tertawa.

"Kita jalanin dulu aja rencana ini baik-baik. Jangan sampe salah langkah."

"Of course babe! Gue bakal dapetin apa yang gue mau, dan lo juga bakal dapetin apa yang lo mau!"

"Okay. Good luck!"

"Hahaha iya! Bye!"

Raka mematung. Di rekaman itu, jelas-jelas ia mendengar suara Talitha. Andra memutar rekaman lainnya.

"Halo?" sapa Andra, menjawab panggilan Thalita.

"Hi Ndra!" balas Thalita dari sambungan telfon.

"Ada apa?"

"Kayaknya, rencana kita udah berhasil? Mereka udah putus! Usaha kita selama ini gak sia-sia! Akhirnya, gue bisa deket lagi sama Raka!" ujar Talitha dengan sumringah.

"Ya sukur. Ashila gak deket-deket lagi sama cowok barbar kayak si Raka itu!"

"Gue gak nyesel, kerjasama sama lo!"