PART 10- Pasar Malam

4.7K 285 32
                                    

"Andra kok lo lam- kak Raka?" ucap Ashila sangat terkejut. Raka hanya menyengir di tempatnya.

"Kak, kok lo ada di sini?" tanya Ashila setelah meredakan ke ter-kejutan-nya.

Raka gelagapan. Ia tidak tau harus bicara apa. Ia juga tidak mengerti mengapa ia kesini.

"Ikut gue!" ucap Raka tanpa berpikir yang lebih terlihat seperti perintah.

"Gue gak mau. Udah malem kak!" tolak Ashila.

Raka berpikir keras untuk bisa membawa Ashila keluar. Lalu tiba-tiba, ide bagus melewati pikiran lelaki itu.

"Shil. Ada kedai es krim baru di luar komplek! Di deket pasar malem. Katanya enak banget." ucap Raka sambil tersenyum manis berharap Ashila akan langsung setuju dan ikut bersamanya.

Ashila langsung berlari ke lantai atas tanpa menghiraukan ucapan Raka. Raka yang merasa ide nya gagal langsung berbalik badan dan hendak melangkah pergi.

"Woy Kak tunggu!" teriak Ashila membuat Raka membalikan badannya. Raka terpaku. Ternyata Ashila hanya mengganti pakaiannya dan mengambil tas kecil. Penampilannya sangat cantik.
Ashila berjalan menghampirinya.

"Yuk Kak jalan. Gue gak sabar pengen nyobain es krim nya!" ucap Ashila dengan semangat.

Raka langsung tersenyum puas. Sekarang ia bisa membawa adik kelasnya itu pergi bersamanya.

Tanpa Ashila sadari, ia melupakan seseorang yang akan datang kerumah nya.

•°•

Pasar malam begitu ramai. Banyak orang dari berbagai usia berlalu lalang di tempat ini.

"Kak mana kedai es krim nya?" tanya Ashila tanpa basa basi.

Raka kebingungan sendiri. Bahkan ia tidak tau kalau ada kedai es krim atau tidak disini. Tapi, keberuntungan menghampirinya. Ia melihat kedai es krim di dekat kincir angin. Ia langsung merangkul Ashila dan berjalan kearah kedai es krim.

"Mau yang mana?" tanya Raka.

"Emm, yang mana ya? Aduh kak pengen semuanya!" jawab Ashila sambil melihat menu es krim dengan gemas. Raka hanya tersenyum simpul melihat ke antusiasan Ashila.

"Gimana kalo yang ini kak? Ini big menu!" ucap Ashila sambil terkekeh.

"Pesen aja!" ucap Raka.

"Yeay yuhu! Mbak pesen yang big menu dua ya!" teriak Ashila. Raka hanya cengo melihat Ashila yang terlihat berbeda dari biasanya sambil membuka mulut lebar-lebar.

Ashila yang melihat ekspresi Raka langsung memanyunkan bibirnya.

"Kenapa kak?" tanya Ashila.

Raka langsung menutup mulutnya, dan bersikap datar.

"Enggak."

"Oh yaudah deh!" ucap Ashila yang kembali berseri-seri.

"Ini Kak big menu nya. Selamat menikmati!" ucap seorang pelayan kedai.

Raka makin melotot lagi ketika melihat big menu itu. Ia tak membayangkan bagaimana bisa ia menghabiskannya. Perlu kalian tau, ia sama sekali tidak menyukai es krim. Karena ia punya masa kelam tentang es krim. Sama seperti Raka, Ashila juga melotot kan matanya. Ia sangat terpukau oleh es krim yang ada di hadapannya.

"Huaaa. Kak foto yuk!" teriak Ashila antusias. Raka hanya membuang nafas kasar dengan tampang datar. Ia menyesal karena telah mengajak Ashila ke kedai es krim.

Because Of Truth Or Dare [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang