PART 44- Tidak Datang

1.2K 129 120
                                    

Ashila berjalan di koridor sekolahnya sambil terus memikirkan ucapan Dira dan Kila kemarin malam. Kemarin Dira dengan otak cerdiknya itu menyarankan sebuah ide yang tak masuk akal.

Ashila menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba untuk mengusir ide yang Dira ucapkan.

Flashback on

"Lo suka sama kak Raka kan? Gue punya rencana!" ujar Dira sambil menunjukkan smirk nya.

Ashila dan Kila menatap Dira seolah tak yakin.

"Gue serius nih! Gue ada ide!" ucap Dira sedikit kesal.

"Halah! Sok-sokan ada ide, bukannya lo gak punya otak?" tanya Kila begitu frontal membuat Dira langsung menatap Kila dengan tatapan datar.

"Sorry." ucap Kila. Ketika Dira menunjukkan ekspresi datar, ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Pasti Dira akan mulai mengamuk dan mengacak-acak apapun yang ada disekitarnya, lalu pergi sambil terus berteriak.

Kila tak ingin itu terjadi. Ia tidak ingin melihat keributan sekarang, jadi ia lebih memilih untuk mengalah saja.

"Jadi, apa rencana lo?" tanya Ashila yang sedari tadi hanya diam.

Dira kembali menunjukkan ekspresi semangatnya, seolah siap untuk memberitahukan sebuah rahasia negara.

"Gini, gue udah muak banget sama kelakuan Mak Lampir itu. Gimana kalo kita bongkar aja sifat dia yang sebenernya?" tanya Dira. Ia mencoba meminta persetujuan dari Kila dan tentunya Ashila.

Kila mengangguk paham. "Gimana?"

"Nah Andra juga dalangnya kan waktu itu? Tapi dia berani ngakuin kesalahan dia dan udah taubat sekarang. Jadi Andra bisa disebut sebagai saksi mata. Dia tau semua kebusukan Talitha. Mungkin aja Andra juga masih nyimpen pesan-pesan rencana dia dan Talitha dulu? Itu bisa dipake sebagai bukti!" ucap Dira sangat menggebu-gebu. Tentu saja dengan bahasa-bahasa konyolnya itu.

"Kita kumpulin semua bukti. Shil, lo coba cari ribut sama Talitha, terus ntar kalau Talitha udah kepancing emosi, gue sama Kila rekam sifat aslinya Talitha. Itu juga bisa dipake buat bukti."

"Nah setelah semua bukti terkumpul, kita kasih deh bukti itu ke kak Raka! Terus kak Raka sadar kalo Talitha itu emang gak bener! Dan kalian balikan! Aw! Gimana rencana gue? Mantep banget kan? Ish keren banget gue!" ujar Dira dengan bangganya. Ia mulai mengibas-kibaskan rambut panjangnya kearah Kila, membuat gadis itu merasa kesal.

"Lo pikir ini sinetron?" tanya Kila dengan ekspresi tak suka.

"Tau lo! Gak! Kita gak boleh ngelakuin itu! Gue gak mau!" Ashila menolak rencana Dira.

"Ih! Kalian gimana sih? Ide gue oke kok! Ini pasti bakal boom banget!" Dira terus saja membujuk Ashila dan Kila.

"Lupain rencana lo! Ini bukan sinetron, Dira!" Kila benar-benar tak setuju dengan rencana Dira yang menurutnya sangat drama itu.

"Ih! Lo gak bisa diajak kompromi deh Kil! Ashila, lo setuju kan? Bukannya lo mau Kak Raka balik lagi sama lo?" Dira terus meminta persetujuan dari Ashila. Menurutnya, rencana yang ia buat kali ini sangat cemerlang.

"Gak bisa Dir." ucap Ashila.

Dira mengernyitkan dahinya. "Kenapa?"

"Kalo kita ngelakuin itu, berarti kita sama aja kayak penjahat. Gue gak mau Dir. Gue gak mau ngejebak Talitha kayak gitu." ujar Ashila sambil menunduk, ia sangat dilema malam ini.

Because Of Truth Or Dare [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang