Jumat pagi. Pagi ini begitu sejuk. Tidak mendung dan tidak panas. Ashila, gadis itu berjalan melintasi lapangan basket dengan rambut tergerai yang melambai-lambai akibat angin segar yang bertiup kencang. Sengaja ia berangkat sendiri tanpa Dira dan Kila. Dua gadis itu masih terlelap dalam mimpi.
Dari kejauhan sana, tepatnya dari arah parkiran, Raka dan teman-temannya sedang mejeng ganteng di sana sambil menggoda gadis-gadis cantik yang lewat di depan mereka.
Ashila yang sedang asik-asiknya berjalan pun di kagetkan dengan tepukan pada bahunya. Ia menoleh dan mendapati Talitha yang sedang tersenyum lebar ke arahnya.
"Kak?" sapa Ashila sedikit canggung.
"Kita ngobrol sambil jalan aja!" ucap Talitha yang langsung menggandeng tangan Ashila. Lalu mereka berjalan beriringan.
Lima lelaki yang sedang nongkrong di parkiran itu pun kaget serta heran mendapati Ashila dan Talitha yang sepertinya sangat akrab.
"Itu Talitha kan?" tanya Rio sambil terus mengucek-ngucek matanya. Ia takut kalau ia salah lihat.
"Iya njir! Astogeh mereka saling kenal?" tanya Bagas tak percaya.
"Iya itu Talitha. Kok mereka saling kenal?"
"Ekhm, gebetan sama mantan gebetan lu saling kenal apa mau baku hantam?" canda Reza sambil terkekeh.
"Rese lo! Udah yuk ke warung! Gue laper!" ucap Raka sambil menjitak kepala Reza dengan kasih sayang sambil berjalan menuju warung gaul yang terdapat Bi Odah di dalamnya.
•°•
"Ashila, lo Promnight Party bareng sama siapa?" tanya Talitha sambil berjalan.
"Promnight Party? Kok gue gak tau kak?"
"Ya jelas lo gak tau. Karena pengumuman nya belum di umumin. Berhubung gue ketua osis, gue pasti tau. BTW jangan panggil gue 'kak' ya. Gue ngerasa tua. Kan waktu itu gue pernah bilang, panggil gue Titha aja!"
"Oh iya gue lupa Tha, eum BTW kapan Promnight Party nya? Emang ada acara apaan? Dan kenapa harus bawa pasangan? Tahun kemaren enggak?" Tanya Ashila panjang lebar.
"Kalo mau nanya satu-satu dong. PP nya besok malem. Mangkanya belum di umumin. Lo lupa? Besok SMA Anak Bangsa Anniversary yang ke 17. Dan kenapa harus bawa pasangan? Karena biar seru aja gitu. Beda aja!" Jelas Talitha tak kalah panjang lebar.
"Harus banget ada pasangan kak?" tanya Ashila agak idiot.
"Emang kenapa? Lo gak punya pasangan?" tanya Talitha sambil terkekeh.
Jleb! Entah kenapa itu benar. Ashila hanya menyengir lima jari.
"Lo sama Raka pacaran kan? Kenapa gak sama dia aja?" ucap Talitha yang membuat Ashila sedikit kaget.
"Ih apa sih kak? Enggak kok. Kita gak pacaran!" sanggahnya.
"Seriously? Berarti gue bisa dong bareng sama Raka?" ucap Talihta dengan nada bercanda. Ashila hanya terkekeh kecil.
"Gue ke ruang osis dulu ya. Oh iya, sekedar informasi, pelajaran pertama, jamkos. Selebihnya enggak. Guru-guru rapat pagi ini!" ucap Talitha yang langsung berlari kearah tangga. Ashila hanya manggut-manggut.
"Ashila!"
"Ashilaaaaaa!"
"Woy Ashilllaaaaaaa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Truth Or Dare [ COMPLETED ]
Fiksi RemajaSemuanya berubah hanya karena 1 permainan yang bernama Truth Or Dare. Ashila, gadis kelas XI SMA Anak Bangsa bermain sebuah permainan bersama kedua sahabatnya. Permainan itu bernama Truth Or Dare. Permainan yang menjebaknya dengan sebuah tantangan g...