PART 5- Gara-gara Es Krim

5.7K 376 43
                                    

Siang ini begitu sejuk. Tidak terlalu panas, dan juga tidak mendung. Ashila duduk di meja belajarnya sambil menatap layar laptopnya yang sedang menonton kan Drama Korea. Dan tak lama kemudian, ia pun menangis.

"Hiks. Gila! Endingnya sad! Tuh kan, baper gue!" ucap Ashila sambil menyeka butiran air matanya.

"Cewek emang pada baperan ya!" Tiba-tiba Rayhan muncul dari arah pintu sambil bermain handphone nya.

"Ih apa si lo kak! Ganggu aja! Pergi sana lo!" ucap Ashila tak suka, sambil menutup layar laptop nya dan berjalan kearah kasur yang diduduki Rayhan.

"Gue bercanda elah!" bujuk Rayhan sambil terkekeh geli.

"Oh."

"Shil, BTW es krim yang di kulkas enak banget gila! Gue abisin! Kayaknya Papi yang beli. Sukurin lo gak kebagian!" ucap Rayhan sambil membayangkan betapa enaknya es krim yang ia makan tadi.

"APA? ES KRIM GUE LO MAKAN? SINI LO! KAMPRET LO BANG! RASAIN LO RASAIN!" Teriak Ashila syok sambil memukuli Rayhan dengan menggunakan bantal yang tentunya ia pukulkan dengan sekuat tenaga.

Dia tidak bisa dijauhkan dari es krim. Es krim adalah hidupnya. Bila ada yang memakan es krim miliknya, besoknya orang itu hanya akan tinggal nama.

Rayhan yang merasa tertindas hanya diam saja. Ia biasa diperlakukan seperti ini oleh adiknya. Ia juga tau bahwa adiknya sangat menyukai es krim.

"Maaf Shil elah! Gue cuma nyicip doang! Gue kira itu bukan punya lo!" ucap Rayhan sambil menahan rasa sakit di tubuhnya. Ashila yang merasa kasihan pada kakaknya itu akhirnya menghentikan aksi brutalnya.

"Nyicip kok di abisin?!"

Ia memanyunkan bibirnya dan melipat kedua tangannya di dada.

"Sorry ya Ashila adiknya abang yang paling cantik!" Bujuk Rayhan.

Namun, Ashila tetap saja menekuk wajahnya yang kesal karena perbuatan kakak kandungnya itu.

"Yaudah, gue gantiin beli es krim gimana?" ucap Rayhan sambil menaik turunkan alis matanya.

Namun Ashila masih saja menekuk wajahnya.

"Lo bisa beli sepuas hati lo!" ucap Rayhan datar. Seketika mata Ashila berbinar.

"Bener lo bang?" ucap Ashila sambil menaikan sebelah alisnya.

"Semau adik gue tersayang!" ucap Rayhan sambil tersenyum paksa.

'Bentar lagi dompet gue rata! Mampus!'

Akhirnya, kedua kakak beradik itu berjalan santai keluar kamar Ashila sambil saling merangkul.

•°•

Raka menatap jam ditangannya dengan malas. Ia sedang menunggu Rayhan, Bagas, Rio, dan Reza di sebuah bangku kafe dekat taman.

Matanya tak henti mencari sosok para sahabatnya itu. Setelah bosan mencari, ia lalu membuka handphone nya yang sedari tadi tergeletak manis di meja.

Lalu ia membuka aplikasi Instagram. Seketika matanya membulat ketika ia melihat foto Ashila di dalam status Rayhan.

rayhan.a

❤9

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤9.875

rayhan.a dasar nih cewek. baru diem kalo udah dikasih es krim. with ashilaindira

View all comment

bagas.sayang.kila asik

rayhan.a najis lo! @bagas.sayang.kila

bagasSayangKila bomat gw gak liat. gue tutup kuping

reza_ Oi @dira kuy aa beliin es krim<3

dira kalian?

dira kuy a @reza_

kila.hate.bagas.ogeb kalian?(2)

bagas.sayang.kila lo gak ngumpul bareng kita Han? @rayhan.a

rayhan.a gue otw

ashilaIndira @dira sirik aja lo @kila.hate.bagas.ogeb Gue aja gak ada niat beli es krim. Rayhan yang ngajak.

Raka langsung menutup handphone nya dengan wajah datar.

Ashila pacarnya Rayhan? gak mungkin! Kan Rayhan sendiri yang bikin dare buat gue deketin Shila sampe Shila jadian sama gue. Dia gak bakal nikung elah! Batin Raka.

Tak lama, Bagas, Rio, dan Reza datang sambil tertawa.

"Lo lama nunggunya bro?" tanya Rio sambil duduk di kursi sebelah Raka.

"Gue lumutan! Mana si Rayhan?" Tanya Raka datar.

"Katanya sih lagi nganterin beli es krim siapa tuh? Sisi? Siapa tuh?" jawab Bagas sambil terus berpikir.

"Ashila elah!" Sahut Reza santai.

Raka yang mendengar nama Ashila langsung menggapai handphone nya dan mencari nama Ashila di kontak nya dan menelfon nya.

"Hal-"

"Lo dimana?" Belum saja Ashila menyelesaikan ucapannya, Raka sudah memotong nya dengan sebuah pertanyaan.

"Gue lagi dijalan! Mau pulang! Emangnya kenapa kak?"

"Lo sama siapa?!" tanya Raka dengan nada bentakan.

"Rayhan!" jawab Ashila dari sebrang sana.

Raka langsung mematikan telfonnya. Dan bangkit berdiri.

"Lo mau kemana Rak?" tanya Reza yang merasa heran karena setelah menelfon seseorang dengan bentakan, Raka langsung ingin meninggalkan kafe ini.

"Ada urusan!" jawab Raka yang tentu saja berbohong. Dan langsung pergi meninggalkan kafe ini.

Bagas, Rio dan Reza hanya mengangguk-angguk.

"Aneh!" ucap ketiganya hampir bersamaan.

Tak lama, Rayhan datang dengan senyum manisnya.

"Lama lo bro!" ucap Rio sambil merokok. Iya merokok!

"Sorry napa!"

"Makannya ajak kita-kita kerumah lo! Udah tiga tahun loh kita temenan. Tapi kita gak pernah tau dimana rumah lo. Asal-usul lo, Nyokap bokap lo! Jangan-jangan lo lahir dari kulit kacang yang terbelah ya?" ucap Bagas kesal.

Memang, Rayhan tidak pernah memberi tahu asal-usul nya, rumahnya, orang tuanya, bahkan seluruh SMA Anak Bangsa tidak mengetahui bahwa Rayhan adalah kakak kandung dari Ashila. Ia memang tidak berniat untuk mengekspos kehidupannya kepada siapapun.

"Ntar lo semua juga bakal tau!" ucap Rayhan santai.

•°•

Votmen ⭐💬

Because Of Truth Or Dare [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang