PART 54- Ending

3.9K 190 8
                                    

Andra tersenyum kecil begitu melihat Ashila yang baru saja keluar dari rumahnya. Gadis itu terlihat sangat bahagia, dan Andra tau apa alasan dari kebahagiaan Ashila kali ini.

Ia mengacak-acak puncak rambut Ashila lalu mencubit pipi gadis itu dengan gemas.

"Cantik amat sih, mau kemana Neng?" tanyanya seraya memakaikan helm ke kepala Ashila.

Ashila membuka kaca helm yang dipakainya.

"Kepo nih Mang gojeknya hahaha!"

"Pegang yang erat, nanti jatuh." pesan Andra sebelum ia melajukan motornya.

Ashila tak bisa berhenti tersenyum ketika mengingat pesan yang diberikan kakak kelas nakalnya itu.

Kak Raka
|Shil, besok lo free kan?
|Jalan kuy

Kak Raka
Gue gak terima jawaban enggak

Kak Raka
|Pulang sekolah, kita jalan
|Harus

Ashila
Em oke

Andra terkekeh kecil saat melihat kaca spion yang menampilkan wajah Ashila yang sangat berseri-seri. Gadis itu seperti sedang jatuh cinta.

"Gak sabar banget ya, yang pengen nge-date!" sindir Andra membuat wajah Ashila merona karena malu.

Ia memukul punggung Andra dengan pelan.

"Diem! Nyetir aja yang bener!"

Tak lama, mereka sudah sampai di SMA Anak Bangsa. Andra segera memarkirkan motornya, kemudian menghampiri Ashila yang tengah menunggunya dibawah pohon mangga dekat parkiran.

"Udah?" tanya Ashila.

Andra mengangguk, kemudian merangkul pundak Ashila dan berjalan beriringan menuju kelas masing-masing.

Namun belum sempat mereka melangkah, langkah mereka sudah dihadang oleh laki-laki jangkung yang terkenal sebagai bad boy nya SMA Anak Bangsa.

Ashila sangat waspada, situasi macam apa ini? Andra ditambah Raka sama dengan perang. Dan kini ia berada di tengah-tengah peperangan itu. Tidak!

"Minggir!" ujar Raka pelan namun penuh tekanan.

Ashila sangat takut bila keributan terjadi lagi diantara Andra dan Raka.

"Anu kak-"

"Tuh bawa, jagain jangan sampe lecet. Kalo Ashila kenapa-kenapa gue abisin lo!" ujar Andra santai sambil mengkode Raka dengan tangannya yang seolah-olah menyayat leher, yang berarti bahwa jika Ashila kenapa-kenapa, Raka akan tamat.

Raka menendang pelan bokong Andra menyuruh agar lelaki itu segera pergi dari hadapannya.

"Iya berisik lo." ujar Raka menatap Andra datar.

Andra mengacungkan jari tengahnya sambil menjulurkan lidah kearah Raka.

"Andra bangsat." gumam Raka pelan sambil tersenyum paksa.

Ashila cukup terkejut melihat pemandangan dihadapannya. Apa ini? Mereka tidak bertengkar? Tapi malah menunjukan kasih sayang satu sama lain dengan cara yang berbeda.

"Akur nih ceritanya?" tanya Ashila sambil mencoba untuk menggoda Raka.

Raka berdecih. "Gue sama dia akur? Lo jangan halu Shil."

Because Of Truth Or Dare [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang