Bugh!!!
Bukan. Itu bukan suara tinjuan dari Raka maupun Andra. Itu suara seseorang yang jatuh terpeleset di depan Raka dan Andra. Ashila terkejut melihat orang yang jatuh tersebut. Begitu juga dengan Andra dan Raka. Pelayan segera membantu orang itu berdiri dan membersihkan kekacauan tersebut.
Raka langsung menatap Andra sambil berdecih. Lalu menatap Ashila sekilas sambil tersenyum konyol. Dan sedetik kemudian Raka langsung meninggalkan Starbucks dengan kesal.
Rayhan dan kawan-kawan yang juga menyaksikan kejadian itu pun langsung mengikuti Raka dan meninggalkan Starbucks sambil menatap benci kepada Andra. Andra yang melihat itu hanya terkekeh kecil.
•°•
Ashila memanyunkan bibirnya sambil bersandar dipundak Dira. Ia sedang berada di balkon kamar rumah Dira. Tadinya ia mengajak Kila, namun Kila sedang sibuk seperti biasa.
"Dir, tadi gue kan ketemuan sama Andra di Starbucks,-"
Ucapan Ashila terpotong oleh Dira yang sepertinya mengingat sesuatu.
"ANDRA? OH GUE INGET! DIA SAHABAT KECIL LO ITU KAN? YANG LO BILANG WAKTU ITU!" ucap Dira dengan semangat.
"Wow! Setelah lo ketemu lagi sama dia pas tawuran SMA kita sama?" lanjut Dira dengan takjub.
"Makannya gue bilang ke lo."
"Terus gimana aja Shil???" tanya Dira penasaran.
"Ya kita ngobrol-ngobrol biasa aja, tapi ada canggung gitu!"
"Kok canggung?"
"Gue gak tau intinya gue canggung!"
"Lo gak jatuh cinta sama dia kan?" tanya Dira dengan bodohnya. Ya, begitu menurut Ashila.
"Ya enggak lah Dira! Gila lo!" jawab Ashila kesal. Dira hanya nyengir kuda.
"Di sana gue ketemu sama kak Raka juga." lanjut Ashila.
"Apa?!" sambar Dira kaget. Ashila hanya mengangguk.
"Mereka gak sampe adu jotos kan?" tanya Dira yang lagi-lagi semangat.
"Enggak. Tiba-tiba kak Raka pergi gitu aja."
"Serius lo??? Gila!" ucap Dira sambil menggeleng-gelengkan kepalanya dan mencibir.
"Lo yang gila." ucap Ashila singkat yang jenuh mendengar kehebohan Dira.
"Shil, tuh HP lo geter lagi!" ucap Dira.
Ashila melihat layar handphone nya sekilas dan memutar bola matanya. Sudah kesekian kali Rayhan menelponnya. Dan mengirimkan pesan spam padanya. Rayhan marah kepada Ashila karena ia bertemu dengan Andra tanpa seizinnya. Ya. Rayhan tidak menyukai Andra. Karena yang ia tahu, Andra hanyalah musuh baginya.
"Kenapa gak lo angkat aja sih?" ucap Dira yang gemas melihat tingkah laku sahabatnya itu.
"Males. Paling nanti diomelin. Kan gue bukan anak kecil lagi!" ucap Ashila kesal.
"Kalo lo gak angkat malah berarti lo itu kayak anak kecil Shil! Please try you think!"
Ashila hanya menghela nafasnya dan mengetikkan pesan kepada Rayhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Truth Or Dare [ COMPLETED ]
Novela JuvenilSemuanya berubah hanya karena 1 permainan yang bernama Truth Or Dare. Ashila, gadis kelas XI SMA Anak Bangsa bermain sebuah permainan bersama kedua sahabatnya. Permainan itu bernama Truth Or Dare. Permainan yang menjebaknya dengan sebuah tantangan g...