3

704 74 25
                                    

Re-publish: Selasa, 2 Agustus 2022.

***

Nenden beri pukulan ke hidung Syakira setelah berhasil memblokir pukulan, sekali lagi membuat lawan termundur, tapi tidak menyerah.

Benar kata Rama, bisa terlihat Syakira begitu berambisi ingin mengalahkan Nenden, meski selalu mendapat pukulan tanpa banyak membalik serangan, tetap kukuh ingin mengincar seluruh tubuh Nenden untuk dipukul.

Perkelahian yang harusnya hanya berlalu sekitar sepuluh menit malah menghabiskan lima menit lebih panjang dari dugaan.

Satu cakaran akhirnya bisa Syakira berikan di pipi kiri Nenden dan langsung menimpulkan goresan seperti bekas kuku kucing, karena kuku Syakira cukup panjang.

"Ah! Siap-siap Nenden ngamuk," ringis pelan Mina saat melihat wajah Nenden mendadak pias setelah garukan kuku.

"Kurang ajar! BIAYA PERAWATAN GUE MAHAL, ANJENG!" teriak Nenden seketika emosi naik ke puncak tertinggi.

Syakira sialan, Nenden mungkin akan menghabiskan banyak uang ke salon setelah ini untuk menghilangkan bekas luka.

Dengan emosi di ubun-ubun, Nenden menyerang Syakira membabi buta, mata tertutup kabut amarah, tidak lagi melihat Syakira layaknya manusia bergender perempuan.

"Kuku kucing, bangsat! Gue bikin ancur muka lo, nyet!" maki Nenden memukuli Syakira dengan tinju dan tendangan bertubi-tubi.

Anggota DK sudah ketar-ketir ingin membantu Syakira tapi ragu saat melihat betapa beringas Nenden sekarang, sangat berbeda dari beberapa saat lalu. Rama pun mulai panik, tangan mengepal ingin maju membantu Syakira yang tidak lagi diberi waktu untuk berdiri.

"Gak ada yang mau bantu Sayakira gitu?" tanya Mina yang sudah duduk bersila di atas tanah.

Sesaat pandangan semua orang beralih pada tiga gadis yang dengan tenang duduk di atas tanah, lalu beralih menatap perkelahian lagi tanpa menjawab. Syakira sudah tersungkur di tanah, hanya bisa melindungi kepala dengan tangan dan berteriak, darah mengalir dari sudut mulut dan hidung.

"AKH! DASAR GILA! CEWEK STRES! AKHH!" raung Syakira, tangan menggenggam tanah dan melempar ke wajah Nenden membuat gadis pirang itu harus berhenti memukuli dan mundur dua langkah saat mata kelilipan.

Situasi itu dimanfaatkan oleh delapan teman Syakira untuk maju menyerang Nenden.

Mengedip cepat karena kelilipan tanah kecil, Nenden tidak bisa mengelak saat sebuah tendangan datang dari belakang membuat jatuh mencium mesra tanah.

"Sekarang temen kalian dikeroyaok tuh, gak ada yang mau bantu?" tanya Dimas, menunjuk Nenden yang dikeroyok delapan teman Syakira.

Dimas juga sedikit tidak menyangka bahwa perubahan Nenden bisa sangat signifikan seperti ini hanya karena satu goresan luka di pipi yang bahkan tidak terlihat dari posisi sekarang.

Pertanyaan Dimas mendapat balasan senyum sengit saja dari tiga gadis itu tanpa mengalihkan perhatian dari Nenden yang dikeroyok.

"Ngomong-ngomong ini gak ada cemilan atau apa gitu? Bosenin banget nonton action gini gak ada chiki," gumam Fia mengedarkan pandangan pada sekitar.

Salah satu anggota DK yang berdiri di dekat Dimas menyodorkan sebungkus keripik singkong. "Adanya itu doang," katanya yang juga mengenali VA dari awal datang.

"Oke. Thanks," ucap Fia sambil menerima bungkus kripik.

"Monyet lo semua!" umpat Nenden sebelum meludah ke tanah dan maju menyerang, mengambil fokus semua orang kembali.

Villain Angels { Sudah Terbit }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang