[Ineffable Universe Phase 1]
[END]
"Dari sini gw belajar, musuh lo bisa jadi temen lo, temen lo bisa jadi musuh lo, dan orang yang ada disisi lo sekarang, belum tentu jadi pendamping masa depan lo"
-Abercio Arjuna Danendra
from;13 Juli 2020
Selli mencoba mengerjapkan matanya dan begitu pandangannya mulai kembali, ia melihat wajah Juna yang tersenyum di depan wajahnya.
"Ini jam berapa??" Tanya Selli saat melihat belum ada sinar matahari yang masuk ke jendelanya.
"Jam 12 malem teng!" Ucap Juna yang masih setia berjongkok di sebelah ranjang Selli.
Selli memaksa dirinya untuk duduk dan ia langsung mendapat pelukan dari lelaki yang ia sayangi itu.
"Selamat ulang tahun ya pacarku, semoga kita bisa ngerayain ulangtahun kamu sampe umur kamu 100 tahun, atau bahkan lebih sekalipun. Aku sayang kamuuuuuuu" ucap Juna sambil mencium puncak kepala Selli.
Gadis itu tersenyum dan menatap Juna "Makasih pacarkuuu"
Lalu setelah gadis itu sepenuhnya sadar, ia mulai mencari sesuatu "Kue gue mana?"
"Ada di luar. Nanti kalo gue bawa masuk, kamar lo banyak semutnya lagi" ucap Juna sambil berdiri dan membantu Selli untuk keluar kamar.
Namun begitu ia membuka pintu kamarnya, Selli tak kuasa menutup mulutnya karena melihat ruang tamunya sudah dipenuhi banyak balon dan lilin lilin kecil yang indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo kapan nyiapinnya...." Selli tidak tau harus mengatakan apa lagi. Tapi netranya sudah terlebih dahulu dipenuhi airmata.
Apalagi saat Juna membawa sebuah kue dengan tiga lilin diatasnya.
"Happy birthday to you~~ Happy birthday to you~~ Happy birthday, happy birthday Happy birthday to you~~"
Selli tersenyum penuh haru dan baru ingin meniup lilinnya, Juna malah menyentil dahinya.
"Make a wish dulu lah!" Ucap Juna sewot.
Selli yang tadinya udah mau nangis, airmatanya jadi ilang.
Ia mengatupkan tangannya dan mengucapkan segala harapan untuk umurnya yang baru ini.
Setelah selesai berdoa, Selli meniup lilinnya dan tersenyum lebar.
Juna memeluk Selli dengan satu tangannya, karena tangan yang lain harus memegang kue.
"Ini kuenya gue yang bikin loh" ucap Juna sombong.
"Serius??? Itu kok ada strawberry nya? Bukannya lo alergi?" Tanya Selli sambil mendongak.
"Sealergi-alerginya gue sama strawberry masih bisa megang kali, Sel. Lagian itu dalemnya coklat kok, strawberry buat hiasan aja. Masa kue ulangtahun strawberry addict ga ada strawberry nya?" Ucap Juna
Selli iseng mencolek krim dari kue dan ia gunakan untuk mencoreng wajah Juna.
"Ck! Kok gue yang di cemong-in sih?!" Protes Juna sambil menyerang balik.