Postingan Selli kemarin sebenarnya cukup membuat Juna banyak berfikir. Kira-kira apa yang akan dikatakan oleh para 'mantan' nya pada Selli? Tidak mungkin mereka tidak membicarakan dirinya. Itu mutlak.
Tapi setelah hari berganti pun, Selli tidak ada perubahan apapun. Juna jadi makin penasaran apa yang dikatakan oleh gadis-gadis itu. Apalagi ada Sella juga disana.
GenTai
Udah nyampe apart Jun?Arjuna
Lift
Knp?GenTai
Oh ywdah ga jadi
Biar gw beli sediri aja ntarArjuna
Beli apaan?GenTai
Galon
Udah abis ajaArjuna
Oh
Nitip tissue, Ta
Abis juga kan gara-gara luGenTai
Ambigu tolol!Arjuna
Lu aja yg pikirannya kotor nyet!Juna memasukan ponselnya ke dalam saku dan menempelkan kartu pass nya untuk masuk ke dalam unit. Apartemennya bisa dibuka dengan password atau menempelkan kartu seperti yang ia lakukan. Tapi tentu saja menempelkan kartu lebih praktis menurut Juna.
Awalnya Juna tidak menyadari apapun karena lelaki itu sibuk menunduk, tapi begitu ia selesai melepas sepatunya. Ia terkejut hingga hampir terjungkal kebelakang.
"ANJING!"
Selli yang berdiri di dekat pantry langsung cemberut "Kok gue disamain sama anjing sih?"
"G-ga gitu maksudnya. Gue kaget banget asli! Kok lo bisa masuk?!" Tanya Juna masih memegangi dadanya yang berdegup kencang.
Selli mengerdikkan bahunya "Orang macem apa yang bikin password apartemen 0 semua?"
"I-itu kerjaannya Genta. Gue ga ikutan" Juna masih sangat gugup karena tidak berharap akan dipertemukan dengan Selli disini.
Lalu Juna menghampiri Selli yang tetap duduk tenang "Lo ngapain kesini?"
"Kenapa? Emang gue ga boleh kesini?"
"Bukan gitu. Maksudnya, apa tujuan lo kesini?" Juna mengulang pertanyaannya.
"Mau ketemu lo"
"Ngapain ketemu gue?"
"Ya emang ga boleh ketemu sama calon pacar?"
"Ga— HAH?! A-apa tadi lo bilang?"
"Gue kesini karena mau ketemu calon pacar gue" ucap Selli sambil menatap Juna santai.
"HAH?!"
"Hah hoh hah hoh mulu lo kayak tukang keong" Selli memutar kedua bola matanya kesal.
Lalu Selli beranjak dari tempat duduknya.
"Mau kemana?" Tanya Juna bingung.
"Pulang. Kan tujuan gue udah terlaksana" Jawab Selli sambil mengerdikkan bahunya.
Tentu saja setelahnya Juna langsung menahan tangan Selli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal | Ineffable vol.2 [END]
Fiction générale[Ineffable Universe Phase 1] [END] "Dari sini gw belajar, musuh lo bisa jadi temen lo, temen lo bisa jadi musuh lo, dan orang yang ada disisi lo sekarang, belum tentu jadi pendamping masa depan lo" -Abercio Arjuna Danendra from;13 Juli 2020