"Apa?"
Lelaki yang tengah mengunyah apel itu bertanya dengan raut wajah bingung pada dua orang yang kini menatapnya.
"Kamu tiba-tiba pulang ga ada angin ga ada ujan. Emang kuliah kamu libur?" Tanya Jingga
"Libur." Jawab Juna tanpa difikir
"Libur apa? Bukannya liburan semester kamu masih lama?" Tanya Jingga lagi.
"Dosen gue ada trip ke Jogja, jadi libur. Kenapa sih ga percayaan banget??" Tanya Juna kesal.
Jingga mengangkat satu alisnya, lalu mendorong ponselnya ke arah Juna. Ia menyuruh lelaki itu untuk membaca pesannya dengan kakak Genta.
Jingga
Tar
Adek gw tiba-tiba pulang
Kampusnya libur?Mentari
Lah?
Adek gw malah nanya si Juna ada acara apa di rumahJingga
Oh berarti adek gw kaburMentari
Junaaa Junaaa...
Oh tolong bilangin Jing
Kata adek gw Juna suruh balikJingga
Bentar lagi gw kirim anaknya balik"Kabur kenapa kamu?" Tanya Jingga setelah Juna membaca isinya.
"Duh, kak. Ga usah nanya-nanya deh! Lagi males jawaabbb!" Ucap Juna yang tidak menjawab apapun.
Jingga mendecak "Kabur kuis?"
"Enggaaaa"
"Berantem lagi sama Genta?"
"Enggaaaa!!!"
"Berantem sama Nathan?"
".... Engga"
"Oh berarti iya." Ucap Jingga dengan tangan terlipat di depan dada.
"Ck! Ga usah sotoy ah!" Juna bangkit dari sofa dan menuju ruang bermain Mattea —keponakannya— karena di ruangan itu ada komputer yang berniat ia mainkan.
Juna bermain game dengan serius meskipun beberapa kali kalah karena pikirannya bercabang. Tapi tiba-tiba bajunya ditarik oleh seseorang. Ia fikir bajunya tersangkut sesuatu, tapi begitu ia menoleh ke bawah, ada gadis kecil yang tengah menarik-narik bajunya minta perhatian.
"Unyaaaa" ucap Mattea yang sedang bawel-bawelnya.
Juna seketika melupakan game nya dan langsung terfokus pada malaikat kecil ini. Ia memang menyukai anak-anak, bahkan keponakan Genta saja tidak bisa lepas dari Juna.
Ia mengangkat tubuh kecil Mattea dan menaruhnya di pangkuannya.
"Utututu~~ yang abis bangun tidur cantik bangetttt" Ucapnya sambil memonyongkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal | Ineffable vol.2 [END]
Ficción General[Ineffable Universe Phase 1] [END] "Dari sini gw belajar, musuh lo bisa jadi temen lo, temen lo bisa jadi musuh lo, dan orang yang ada disisi lo sekarang, belum tentu jadi pendamping masa depan lo" -Abercio Arjuna Danendra from;13 Juli 2020