15 - BIMBANG

890 128 8
                                    

Terhitung sudah lebih dari seminggu Nathan dan Rissa berada di hubungan yang membingungkan. Tidak pernah ada tanda bahwa mereka berpacaran, tapi mereka sudah sangat sering jalan bersama atau sekedar bertukar pesan in a little bit romantic way.

Rissa sedikit dibuat bingung karena Nathan dari awal tidak pernah mengatakan soal perasaannya, atau bisa dibilang, hanya Rissa yang terlihat jelas menyukai Nathan, tapi tidak ada yang tau apakah Nathan juga menyukainya atau tidak.

Nathan
Gw masih kelas
Tapi sebentar lagi selesai sih
will you wait a sec?

Rissa
Okay
Gw di kantin ya

Nathan
Alright
c u soon

Berada di tengah kantin fakultas tehnik yang mayoritas adalah kaum adam, sebenarnya sedikit membuat Rissa risih tanpa sebab. Apalagi beberapa di antaranya ada yang melanggar aturan dengan merokok di area kampus.

Rissa mencoba untuk tidak peduli karena jika ini bukan kandangnya. Ia tidak bisa mencari gara-gara dengan para lelaki itu.

Karena bosan, Rissa mencoba mencari kesibukan lain dengan scrolling Instagram. Ia membuka laman Instagram Nathan yang didominasi oleh wajah lelaki itu. Tetapi semakin lama ia kepo pada Instagram Nathan, semakin banyak foto perempuan yang ia yakini adalah alasan mengapa Nathan tidak bisa move on.

Selli.

Kini ia sudah melihat-lihat Instagram Selli. Ternyata foto-foto Nathan pun masih ada disana. Alias belum dihapus seperti kebanyakan pasangan yang hubungannya berakhir.

Wajah Selli itu menarik dilihat dari sisi manapun. Bahkan Rissa yang notabenenya adalah perempuan saja ikut merasa terpesona. Ia jadi merasa wajar mengapa Nathan sulit melupakan mantannya yang satu ini.

"Lagi liat apa sih? Serius banget?" Tanya Nathan yang entah sejak kapan ada di hadapan Rissa.

"H-hah? I-ini laporan anak-anak BEM, banyak yang masih salah..." Ucap Rissa gugup dan langsung mematikan ponselnya.

Nathan hanya ber-o ria meskipun ia tau bukan itu yang dilihat oleh perempuan ini.

"So? Hari ini kita kemana?" Tanya Nathan mengalihkan topik.

Rissa terlihat berfikir sebelum menjawab "Lo biasanya hang-out kemana? Kemarin-kemarin kan gue terus yang punya ide."

"Tempat hangout gue itu-itu doang. My life is not as exciting as it seems." Jawab Nathan.

"Lo mau nyoba escape room ga?" Tawar Rissa yang lagi-lagi menjadi si pembawa ide.

Tanpa basa-basi Nathan langsung berdiri sebagai tanda setuju atas ide gadis itu.

Nathan sudah amat mengenali kepribadian Rissa. Secara garis besar, Rissa dan Selli itu bertolak belakang. Rissa yang lebih tertata, independen dan mampu mengendalikan situasi sesuai dengan kemauannya, sangat berbeda dengan Selli yang bebas, dan mengikuti alur. Urusan mana yang membuat Nathan lebih nyaman... Is that supposed to be asked? Bagi Nathan itu tidak penting, karena menurutnya, dua orang itu punya alasan tersendiri kenapa mereka bisa menarik perhatian Nathan.

Nathan bisa menyukai Selli karena gadis itu memiliki banyak sisi yang menjadi petualangan bagi dirinya. Dan alasan kenapa ia bisa 'tetarik' pada Rissa, karena gadis ini mirip dengan wanita yang ia sayangi. Ibunya.

Ethereal | Ineffable vol.2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang