Hana masih diam, menunggu penjelasan dari Junghwan. Hanya ada mereka berempat di dalam ruangan itu. Guru BK yang menangani kasus itu belum datang ke ruangan.
"Gapapa dek, kamu bisa bilang ke Kakak. Kenapa kamu sampe di pukulin?" tanya Hana lagi, nadanya kini mulai lembut. Dia sebisa mungkin berusaha membujuk Junghwan agar mau menceritakan semua padanya.
"Semenjak Bang Haruto sama Bang Jeongwoo lulus, Wawan emang suka dikerjain sama mereka Kak. Tapi karena Wawan selalu di jemput tepat waktu selama ini, mereka jadi gabisa nyakitin Wawan. Kebetulan, tadi abang-abang yang lain lagi pada sibuk, jadi gabisa jemput, makannya Wawan nungguin Bang Haruto sama Bang Jeongwoo biar bisa pulang bareng" kata Junghwan dengan suara pelan. Dia masih menundukkan wajahnya.
"Pas lagi nunggu, mereka nyamperin Wawan, terus ngerjain Wawan. Wawan coba ngelawan, tapi mereka banyakan, jadi akhirnya Wawan dibawa ke belakang sekolah terus di pukulin" lanjut Junghwan.
"Pas kita nyampe sini, kita nyariin si Wawan gaada. Terus kita keliling sekolah. Akhirnya ketemulah dia lagi dipukulin anak-anak yang lain. Yaudah, kita serang mereka" timpal Haruto.
"Berani-beraninya mukulin bungsunya HKFC" tambah Jeongwoo. Tangannya mulai mengepal, masih marah mengingat bagaimana adiknya di pukuli sebelumnya.
Hana terdiam mendengar penjelasan Junghwan. Seketika amarah menyelimuti dirinya.
"Terus mereka, yang mukulin kamu, sekarang dimana?" tanya Hana.
"Lagi di sidang sama Bu BK" jawab Junghwan.
Setelah itu, pintu terbuka, lalu seorang wanita berjalan masuk menghampiri mereka dan ikut duduk di sofa.
"Hana?" tanya wanita itu sambil menatap Hana.
"Iya saya Hana" jawab Hana sambil menyodorkan tangannya.
"Perkenalkan, saya Mira, guru BK disekolah ini. Tadi saya yang telpon kamu" kata Bu Mira sambil menjabat tangan Hana.
"Saya sudah dengar masalahnya dari anak-anak" kata Hana.
"Baik, kalau begitu saya langsung ke keputusannya saja ya. Jadi, tadi saya sudah bertanya kepada 5 anak yang lainnya, dan benar mereka mengakui kalau mereka melakukan kekerasan terhadap Junghwan. Tetapi, perkelahian tetap tidak diperbolehkan di area sekolah. Maka dari itu, Junghwan, Haruto dan Jeongwoo tetap mendapat hukuman" jelas Bu Mira.
"Tapi itu bisa di anggap sebagai pembelaan diri kan Bu?" tanya Hana, dia berusaha menekan emosinya.
"Itu bisa di anggap pembelaan diri, tetapi tetap saja, perkelahian di area sekolah melanggar peraturan" jawab Bu Mira.
"Terus Junghwan kalo dipukulin harus diem aja gitu bu? Kita juga yang liat harus ngebiarin aja gitu?" tanya Haruto dengan nada kesal. Hana yang mendengar itu juga ikut kesal, tetapi dia harus tetap bersikap layaknya wali bagi mereka. Dia harus bisa menahan amarahnya.
Hana menarik nafasnya dengan berat sambil memegang pelan lengan Haruto, berusaha memberi tau Haruto untuk dapat mengendalikan diri. Haruto yang mengerti maksud Hana hanya bisa memalingkan wajahnya.
"Jadi hukumannya apa?" tanya Hana.
"Untuk Junghwan, hukuman yang diberikan adalah membersihkan toilet selama 1 minggu. Itu sudah hukuman paling ringan yang bisa saya berikan. Sementara untuk Haruto dan Jeongwoo, saya harus membicarakannya dulu dengan sekolah mereka" jawab Bu Mira.
"Terus yang mukulin Junghwan itu dikasih hukuman apa bu?" tanya Jeongwoo.
"Mereka di skors selama 2 minggu" jawab Bu Mira.
"Baik bu, saya mengerti. Saya menerima keputusan Bu Mira. Saya juga meminta maaf atas nama adik-adik saya. Saya berjanji akan membuat mereka tidak mengulangi tindakan mereka lagi" kata Hana sambil bangkit berdiri. Junghwan, Haruto dan Jeongwoo juga bangkit beridiri. Wajah mereka masih menunjukkan rasa marah dan kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Me || TREASURE (END)
FanfictionJaehyuk : Bakal ada siapa emang? Haruto : Manager baru Bang. Jaehyuk : Ce/Co? Haruto : Cewek. Cantik. Banget. Gimana rasanya menjadi manager untuk 12 orang pemain sepak bola yang bobroknya super banget? Start 8 Okt 2020 Finish 5 Des 2020