54

1.5K 276 41
                                        

"Kak, ini mobil siapa?" teriak Ibu Somi dari luar rumah. Somi yang sedang menyiapkan sarapan di dapur mengerlingkan matanya, mengingat betapa menyebalkannya Asahi kemarin.

"Mobil temen Bun. Kemaren tukeran sama motor Kakak" jawab Somi, ikut berteriak.

"Kok temen kamu baik banget sih, mau nukerin mobil sama motor?" tanya ibunya lagi saat sudah bergabung bersama Somi di dapur.

"Baik sama bego beda tipis Bun" jawab Somi dengan nada sedikit kesal.

Tak lama kemudian, terdengar ketukan dari pintu depan rumah mereka.

"Dek! Bukain dulu pintunya. Bunda lagi repot" teriak Ibu Somi kepada anaknya yang lain.

"Iya" jawab seorang anak kecil.

"Kak Somi, ada tamu" teriak anak itu beberapa saat kemudian.

"Bentar! Bun Kakak kedepan dulu ya" kata Somi pada ibunya dan di balas dengan anggukan kecil.

Saat berjalan ke ruang tamu, Somi melihat ada Asahi yang sedang duduk manis di sofa. Dengan wajah kesal, dia mempercepat langkahnya dan duduk di sebelah Asahi.

"Adek lo cakep banget" tanpa aba-aba Asahi langsung berbicara tepat setelah Somi duduk.

"Jangan pedofil ya!" timpal Somi sambil melotot.

"Mana motor gue? Tega banget ya lo kemaren! Padahal lo yang maksa gue nemenin lo, tapi lo juga yang ninggalin gue. Mana motor gue dibawa lagi" lanjut Somi kesal sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Sorry Som, kemaren urgent banget sumpah. Kalo gue telat sedikit aja, bisa kacau dunia persilatan" jawab Asahi sambil menoleh menatap Somi. Somi tetap menampakkan wajah kesal sambil membuang muka nya.

"Maafin gue dong Som. Nih gue bawain macaroon sebagai permintaan maaf gue" kata Asahi lagi dengan wajah sedikit memelas sambil menyodorkan bingkisan macaroon pada Somi. Tetapi Somi masih tetap bergeming.

"Plis Som, maafin gue. Gue bakal kabulin permintaan lo deh kalo lo mau maafin gue" lanjut Asahi lagi. Setelah mendengar itu, Somi langsung mengubah posisi duduknya dan menoleh ke arah Asahi.

"Beneran?" tanya Somi bersemangat. Asahi mengangguk mengiyakan.

"Oke, gue maafin lo. Tapi lo juga harus lupain masalah foto yang kemaren. Jadi kita impas. Gimana?" tanya Somi. Asahi terdiam lama mendengar permintaan Somi.

"Hmm yaudah deh deal. Tapi kita tetep keep contact ya" jawab Asahi akhirnya.

"Oke deal! Yaudah tunggu bentar, gue ambil dulu kunci mobilnya" kata Somi bersemangat sambil pergi menuju kamarnya.

"Harus puter otak lagi gue kalo begini" kata Asahi pelan. 

Saat menunggu Somi kembali, samar-samar dia melihat adiknya Somi sedang sibuk menggambar di meja yang tak jauh dari tempat dia duduk saat ini. Setelah memperhatikan sebentar, senyum tipis muncul di wajahnya.

"Oke mantap" kata Asahi pelan.

Tak lama kemudian Somi kembali membawa kunci mobil Asahi. Setelah melakukan pertukaran kunci, Asahi bangkit berdiri dan bersiap-siap pergi dari sana. Saat akan keluar dari rumah Somi, tiba-tiba Ibu Somi datang dari arah dapur.

"Eh? Temennya Somi ya?" kata Ibu Somi. Asahi langsung berlari kecil menghampirinya dan mencium tangannya sopan.

"Asahi, Tante" kata Asahi sopan sambil tersenyum.

"Oh iya. Saya ibunya Somi. Kamu mau kemana? Kok udah pulang aja sih? Ikut makan dulu yuk" timpal Ibunya Somi.

"Lain kali aja ya tante, soalnya habis ini saya masih ada acara lain" jawab Asahi.

Come To Me || TREASURE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang