Yedam menarik tangan Hana sampai ke koridor, tempat para pemain menunggu mereka.
"Astagaaa merinding gue" -Jihoon
"Fix! Ngamuk pasti Bang Naga" -Junkyu
"Emang yang tadi siapa?" -Hana
"Bang Jiyong. Abangnya Bang Hyunsuk" -Jihoon
"Jadi Hyunsuk punya 2 kakak?" -Hana
"Ho'oh. Mereka 3 bersaudara. Bang Jiyong, Bang Mino terus yang bungsu Bang Hyunsuk" -Jihoon
"Terus kok kalian kayak takut banget sih sama dia?" -Hana
"Bang Jiyong galak banget. Serem pokoknya. Gue gaberani liat dia lama-lama" -Jeongwoo
"Dulu kalian bilang gitu juga soal Coach Taeyang, tapi ternyata orangnya baik-baik aja tuh" -Hana
"Kalo yang ini sih beda. Ini mah galaknya beneran" -Haruto
"Ho'oh. Ini mah galaknya natural" -Jeongwoo
"Bang Hyunsuk dari kecil udah gapunya orang tua, jadi Bang Jiyong yang ngurusin dia sama Bang Mino. Wajar aja kalo dia bersikap tegas dan keras sama adek-adeknya, sebagai pengganti peran kedua orang tuanya" -Mashiho
Hana terdiam mendengar penjelasan Mashiho. Dia tidak menyangka, orang yang ceria seperti Hyunsuk ternyata juga menyimpan kesedihan dalam dirinya.
"Heh bocah-bocah! Kok pada masih disini? Sana pulang udah malem" tiba-tiba manager Yoon datang menghampiri mereka.
"Gapapa nih kita pulang? Bang Hyunsuk gimana?" -Doyoung
"Ada abang-abangnya kok disini. Terus gue, Bang Taeyang sama Bang Daesung juga masih mau disini. Jadi kalian gausah khawatir" -Yoon
"Tapi lukanya beneran gapapa kan Bang?" -Junghwan
Yoon terdiam mendengar pertanyaan Junghwan.
"Kalian berdoa ya. Mudah-mudahan Hyunsuk gapapa" -Yoon
~~~~~~~~~~
Jiyong menatap Hyunsuk tajam sambil berjalan pelan ke arahnya.
"Sejak kapan lu jadi tolol kaya gini?" tanya Jiyong tajam, matanya tidak lepas dari wajah Hyunsuk.
Hyunsuk hanya menunduk, tidak berani membalas tatapan Kakaknya itu.
"Maaf.." hanya itu yang dapat dikatakan oleh Hyunsuk. Dia juga tau kalau hal yang dilakukannya ini sangatlah bodoh. Wajar sekali kalau kakaknya marah besar saat ini.
"Gue udah denger semuanya dari Taeyang di telpon. Gue ga nyangka, lo bisa ambil keputusan sebodoh itu. Emang gue pernah ya ajarin lu buat jadi bodoh kaya gini?" lanjut Jiyong yang kini sudah berdiri di pinggir kasur Hyunsuk.
Hyunsuk makin menundukkan wajahnya. Matanya mulai terasa panas. Dia tidak suka melihat kakaknya marah. Dia tidak suka saat dirinya membuat kakaknya marah dan kecewa seperti ini. Di saat seperti ini, dia jadi membenci dirinya sendiri.
"Udah jelas lo bahayain diri lo sendiri dengan nutupin cedera lo selama ini. Tapi lo sadar ga? Lo juga udah bersikap egois sama tim lo. Lo itu kapten. Harusnya lo lebih mementingkan kepentingan tim daripada kepentingan diri lo sendiri. Gue ngerti, lo pasti gamau latihan keras lo selama ini sia-sia cuman gara-gara luka kaya gini. Tapi lo mikir ga? Gimana kalo luka lo ini malah menyebabkan tim lo kalah karena jusrtu lo gabisa main maksimal karena luka ini. Lo sepede itu emang? Lo kira lo faktor penting dalam penentu kemenangan tim lo? Lo ga mikir apa, gimana kalo lo malah jadi beban mereka?" timpal Jiyong lagi. Air mata mulai menetes di pipi Hyunsuk. Perkataan Jiyong seperti menampar dirinya. Dia sadar, dia sudah sangat egois selama ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Me || TREASURE (END)
FanfictionJaehyuk : Bakal ada siapa emang? Haruto : Manager baru Bang. Jaehyuk : Ce/Co? Haruto : Cewek. Cantik. Banget. Gimana rasanya menjadi manager untuk 12 orang pemain sepak bola yang bobroknya super banget? Start 8 Okt 2020 Finish 5 Des 2020