Setelah berpamitan, Hana naik ke mess nomor 301. Mess itu berada di ujung koridor. Baru juga melangkahkan kaki keluar dari lift, sudah terdengar suara bising dari dalam mess.
"LO YANG BENER DONG MAENNYA!"
"LAH GUE BENER BANG. ITU SI WAWAN TIBA-TIBA KETEMBAK MATI TERUS KAGAK MASUK-MASUK LAGI. KAN GUE KEWALAHAN"
"GAUSAH BACOT. GABISA YA GABISA"
"JIHOON GAK ADA AKHLAK! SERAGAM LATIHAN GUE KOK MASIH BAU AJA. KAN MAU GUE PAKE JINGAN! KATANYA MAU LO CUCIIN"
"BERISIK AH. KAN PUNYA LO NGAPAIN GUE YANG NYUCI?!"
"KAN KEMAREN LO YANG PINJEM TOLOL! LO UDAH JANJI MAU CUCIIN!!!"
"BANG WOY DIEM! CEK GRUP CEK GRUP!"
Seketika kebisingan berubah jadi hening. Hana sangat ragu. Apakah dia harus masuk atau tidak. Tapi bagaimana pun ini pekerjaannya, jadi dia harus siap menghadapi segala resiko. Lalu dia pun mengetuk pintu. Tak berapa lama seseorang membuka kan pintu.
"ASTAGA ADA MALAIKAT DARIMANA INI" teriak Hana dalam hati. Pasalnya, orang yang membukakan pintu sangat tampan. Hana hanya terdiam sambil memperhatikannya.
"Eh kak, silahkan masuk" kata orang tampan itu, mempersilahkan Hana masuk.
Hana melangkahkan kakinya kedalam. Keadaan di dalam sana sangat kacau. Baju bertebaran dimana-mana, sampah bekas makanan ringan, sepatu dan sandal yang tidak pada tempatnya. Hana bahkan bingung harus berdiri dimana. Dibalik itu semua ada tiga orang lain yang sedang sibuk menyingkirkan segala benda apapun yang terlihat oleh mereka, sampai orang yang sebelumnya membukakan pintu untuk Hana berdeham.
"Ekhm... Oh iya Kak, kenalin gue Jaehyuk" kata Jaehyuk pada Hana sambil mengulurkan tangan.
Ternyata pria tampan itu bernama Jaehyuk. Hana menyambut tangannya, sambil berjanji dalam hati kalau dia tidak akan mencuci tangannya. Seketika ketiga orang yang sedari tadi sibuk bebenah langsung berdiri tegak dan memperkenalkan diri.
"Gue Junkyu" kata seseorang yang sedang memegang seragam latihan, yang lalu buru-buru disembunyikannya di balik punggungnya.
"Hai gue Jihoon, wakil kapten HKFC"
"Hai Kak, gue Jeongwoo"
"Halo semua, kenalin aku Hana, manager magang disini. Aku kesini mau menyampaikan pesan dari Kak Yoon, tapi aku mau sampein nya barengan sama yang lain, jadi kalian harus kumpul di mess nya Hyunsuk yaa. Sekalian aku disuruh keliling buat ngecek keadaan mess" kata Hana.
"Hah? Maksudnya keliling lo mau liatin ruangan disini satu-satu gitu?" -Jihoon.
"Yang sopan markonah! Manager itu" -Junkyu.
"Yaelah, kagak lebih tua dari Bang Hyunsuk kok. Eh Kak Hana juga bisa nyapa kita pake lo-gue kok, gausah formal-formal amat ya, kan bukan sekolah hehe" -Jihoon.
"Bisa aja lu ngelesnya Bang" -Jeongwoo.
"Kak, maaf nih sebelumnya, tapi seperti yang terlihat, mess kita gak ada mending nya dibanding gudang yang dalem nya ada kandang ayam. Jadi kalo boleh, kita izin bebenah dikit ya. Seenggaknya kita harus singkirin dulu barang-barang yang berbau 'privasi'" kata Jaehyuk tiba-tiba sambil menekankan kata 'privasi'.
"Iya kak, kan Bang Jae gengsi kalo ntar Kakak liat boxer nya yang gambar monokurobo" -Jeongwoo
"Heh adek gaada akhlak lo dasar!" -Jaehyuk
"Tapi emang bener Jae, kalo keliatan kan gaswat. Yaudah buruan mencar! Umpetin barang berbahaya!" titah Jihoon sampai akhirnya semua orang mulai berpencar mencari barang berbahaya mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Me || TREASURE (END)
Fiksi PenggemarJaehyuk : Bakal ada siapa emang? Haruto : Manager baru Bang. Jaehyuk : Ce/Co? Haruto : Cewek. Cantik. Banget. Gimana rasanya menjadi manager untuk 12 orang pemain sepak bola yang bobroknya super banget? Start 8 Okt 2020 Finish 5 Des 2020