BRAK!!!!
Tiba-tiba pintu kamar tempat Hyunsuk di rawat terbuka.
"TUH KAN! APA GUE BILANG? FEELING GUE EMANG GAPERNAH SALAH ANJIR!!" Mino masuk sambil teriak lalu buru-buru menghampiri Hyunsuk. Hyunsuk yang melihat kedatangan kakaknya langsung berusaha untuk bangkit duduk. Dengan sigap Hana membantunya.
"Lo gapapa? Mana sini gue liat" kata Mino sambil memeriksa luka di bahu Hyunsuk.
"Udah di perban Bang, gaakan keliatan" jawab Hyunsuk sambil tersenyum.
"Sakit banget pasti. Lo gimana caranya nyembunyiin ini dari kemaren-kemaren?" lanjut Mino sambil mengerutkan wajahnya, seolah-olah dia juga bisa merasakan sakit yang di derita Hyunsuk.
"Kok lo tau sih ini sakitnya dari kemaren-kemaren?" tanya Hyunsuk bingung.
"Tadi kan didepan gue ketemu Jennie sama Bang Daesung" jawab Mino. Lalu dia duduk di pinggir ranjang Hyunsuk. Setelah duduk, dia baru menyadari kalau ada Hana di sana.
"Lah? Lu ada disini dari tadi? Tuh kan Cuk, gue bilang juga apa. Calon ade ipar gue ini mah. Kalo kalian gaada hubungan apa-apa, ngapain juga coba dia diem disini? Mana matanya sembab lagi. Habis nangis nih pasti. Khawatir ya sama ade gue?" kata Mino sambil menatap Hyunsuk dan Hana bergantian. Hana yang di todong begitu hanya bisa menunduk malu. Wajahnya mulai memerah. Begitu pula dengan Hyunsuk. Dia langsung salah tingkah.
"Ih apaan sih Bang. Udah deh gausah ngaco. Btw lu dari mana? Kok kucel banget sih?" tanya Hyunsuk berusaha mengganti topik. Mino lalu menunduk dan melihat dirinya sendiri. Dia datang hanya mengenakan piyama dan sweater kusut. Dia juga memakai sendal rumah, bukannya sepatu. Belum lagi rambutnya dalam keadaan super berantakan saat ini.
"Gue lagi tidur tadi, terus tiba-tiba dapet kabar lu masuk rumah sakit. Ya gue panik lah. Ngebut dong gue kesini. Pake motor" jawab Mino. Hyunsuk tersenyum kecil mendengar jawaban Mino.
"Makasih ya Bang. Maaf gue udah bikin lo khawatir" kata Hyunsuk sambil menunduk.
"Aish! Lebay banget lo! Yang penting lo gapapa. Tenang aja, selow gue mah" timpal Mino sambil mengacak-acak rambut Hyunsuk.
"Eh Bang, lu kesini naik motor? Kuncinya ga lupa kan? Coba cek" tiba-tiba Hyunsuk teringat, betapa cerobohnya sang kakak, apalagi kalau sedang terburu-buru.
"Eh? Perasaan udah gue bawa.." Mino langsung merogoh-rogoh sakunya.
"EH KOK GAADA ANJIR??" teriak Mino panik. Lalu dia berlari keluar untuk mencari kunci motornya.
Tak lama kemudian, para pemain HKFC berdatangan.
"Bang Hyunsuk, itu si Bang Mino kenapa? Kok lari-lari?" tanya Jihoon yang pertama masuk ke ruangan.
"Biasa, kunci motornya ketinggalan" jawab Hyunsuk.
"Huaaa Bang Hyunsuk!!!" tiba-tiba Junghwan berlari menerobos kerumunan dan langsung memeluk Hyunsuk.
"Ngantri woy! Main serobot aja lu kek ibu-ibu" -Jeongwoo
"Gasadar body emang! Body bongsor kek gitu senggol sana-sini" -Mashiho
"Yaudah itu yang imut-imut kasih kedepan aja, kasian nanti terinjak-injak" -Haruto
"Wah cari mati ni bocah" -Junkyu
"Enaknya si Haruto kita santet online aja atau bayar preman, Bang Cio?" -Yedam
"Nanti pas makan gue racunin aja Dam, biar lebih cepet" -Mashiho
"Eh canda keleus" -Haruto
"Huaaa Bang Hyunsuk. Maafin Wawan huhuhu. Semua salah Wawan" kata Junghwan sambil menangis. Dia masih memeluk Hyunsuk saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Me || TREASURE (END)
FanfictionJaehyuk : Bakal ada siapa emang? Haruto : Manager baru Bang. Jaehyuk : Ce/Co? Haruto : Cewek. Cantik. Banget. Gimana rasanya menjadi manager untuk 12 orang pemain sepak bola yang bobroknya super banget? Start 8 Okt 2020 Finish 5 Des 2020