42

1.5K 284 51
                                    

Junghwan berlari ketengah lapangan, menghampiri Jihoon dan pemain lainnya yang sedang berkumpul bersama. Ketika Junghwan datang, semua pemain langsung menatap ke arahnya, seakan-akan bertanya bagaimana keadaaan Hyunsuk. Junghwan hanya menggeleng pelan.

Setelah Jihoon melihat gelengan Junghwan, dia bisa menebak, situasi yang sedang terjadi. Dengan anggukan sederhana, dia meminta para pemain untuk berkumpul lalu menunduk membuat lingkaran.

"Oke. Karena kayanya Bang Hyunsuk gabisa lanjut, mulai sekarang gue yang ambil alih. Kalian gausah panik. Gue yakin, Bang Hyunsuk gapapa. Jadi kita harus bisa lanjutin pertandingan ini dengan baik. Gue harap semua bisa main sebagus tadi. Kita buktiin ke mereka, kalau kita tetep hebat meskipun Bang Hyunsuk gaada. Jangan takut. Kita pasti bisa" kata Jihoon. Semua pemain hanya mengangguk mengiyakan.

"Wan, jangan jadiin ini beban buat lo. Ini kesempatan bagus buat lo. Buktiin lo bisa. Buat Bang Hyunsuk bangga pas nanti kita ketemu dia di luar lapangan. Gue tau, lo pasti bisa" lanjut Jihoon sambil menepuk pundak Junghwan. Pemain yang lain tersenyum menatap Junghwan sambil mengangguk. Mereka berusa memberikan semangat dan rasa nyaman kepada Junghwan, agar Junghwan tidak gugup dan bisa bermain dengan baik. 

"HKFC..."

"MENANG! MENANG! MENANG!"

Lalu pertandingan di lanjutkan kembali.


~~~~~~~~~~


"Ambulannya gaada Coach..." kata Hana sambil menggeleng pelan.

"Disini emang gaada ambulan yang standby?" kata Coach Daesung kepada 2 paramedis yang tadi mengangkat Hyunsuk dengan tandu dari tengah lapangan.

"Ada satu, tapi tadi atlet renang yang juga lagi tanding di sebelah ada yang kena serangan jantung, jadi ambulansnya dipake" jawab salah satu paramedis itu.

"Yaudah kalo gitu kalian tolong bawa dia ke rumah sakit pake mobil saya" kata Coach Taeyang.

"Maaf Pak, kita gabisa pergi dari sini, kita harus standby disini. Takutnya ada yang cedera lagi" timpal paramedis yang lain.

"Yaudah kalo gitu, lo sama Hana aja yang bawa dia ke rumah sakit. Biar gue sama Yoon yang ngurusin sisa pertandingannya" kata Taeyang pada Daesung. 

"Oke" jawab Daesung, lalu dia berlari mengambil tas nya.

"Lo bisa bawa mobil kan?" kata Taeyang pada Hana. Dalam situasi panik seperti ini, bahasa formal sudah tidak wajib untuk di gunakan.

"Eh? Hmm.. bisa" jawab Hana tergugup.

"Nih kuncinya. Hati-hati. Kalo sampe kabarin" kata Taeyang pada Hana sambil melemparkan kunci mobilnya. Hana menangkap kunci mobil itu lalu terdiam sambil memandanginya.

"Han? Ga usah maksain" Hyunsuk berkata pelan di sela-sela rasa sakitnya. Hana yang mendengar hal itu langsung menghampiri Hyunsuk.

"Suk? Lo gapapa? Gue liat bentar ya" kata Hana sambil menghampiri Hyunsuk, lalu dia memeriksa luka di bahunya. Meskipun hanya sekilas, Hana tau kalau luka itu tidak baik-baik saja.

Daesung lalu datang dengan tas dan jaket di tangannya.

"Han, lo siapin dulu mobilnya, tar jemput gue sama Hyunsuk di pintu depan. Biar gue yang bawa Hyunsuk" titah Daesung. Lalu Hana pergi menuju parkiran mobil.

Come To Me || TREASURE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang