Yedam dan Hyunsuk masih terdiam sambil berbaring disana. Menatap awan yang mulai berubah warna menjadi jingga. Setelah kata-kata yang di teriak kan Yedam, tidak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir Hyunsuk. Dia diam seribu bahasa. Dia tidak menyangka Yedam akan mengungkapkan perasaannya seperti itu. Tak lama, Mashiho dan Asahi ikut bergabung dengan mereka dan berbaring disana.
Hening. Semua sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Dam?" tiba-tiba Asahi buka suara.
"Gila si robot. Mau ngomong apaan dia. Lagi sensitif gini suasananya" batin Hyunsuk
"Sampe salah ngomong, ntar gue tinggal di tengah jalan tol. Liat aja" batin Mashiho
Yedam tidak menjawab, dia hanya menoleh ke arah Asahi.
"Lu bawa minum ga? Haus banget gue. Kayak mau mati" kata Asahi datar.
"GBLOK!" bantin Mashiho dan Hyunsuk.
Yedam terkekeh pelan mendengar pertanyaan Asahi sambil menggeleng.
"Lupa Bang. Lagian masa atlet sepak bola diajak jogging bentar udah mau mati aja?" jawab Yedam sambil tersenyum.
Melihat senyuman Yedam membuat Hyunsuk dan Mashiho lebih tenang. Sebelumnya mereka merasa gugup sekali. Apalagi setelah mendengar pengakuan Yedam.
Suasana kembali hening.
"Dam.." kini Hyunsuk yang buka suara.
"Sorry ya Bang, bukannya gue mau bikin lo ga enak atau gimana, tapi gue ngerasa, kalo gue ga bilang tentang ini ke siapa-siapa, gue bisa meledak" kata Yedam memotong perkataan Hyunsuk.
"Lo ga salah Dam. Harusnya gue yang minta maaf. Ngga seharusnya gue ngegangguin acara lo sama Hana kemaren" ujar Hyunsuk.
Mereka berempat masih berbaring disana. Tidak saling memandang. Masing-masing fokus menatap awan-awan yang terlihat sedang bergerak di atas langit.
"Yang salah tuh gue. Maafin gue Dam. Harusnya gue ga manasin Bang Hyunsuk kemaren. Coba kalo Bang Hyunsuk ga tau, kayanya semuanya ga akan jadi kaya gini deh" -Mashiho
"Gue juga minta maaf Dam. Harusnya gue ngelarang lo pergi. Seengganya lo gaakan ngalamin ini di hari ulang tahun lo sendiri" -Asahi
"Ngga ada yang salah disini. Kalian semua ga salah. Gue nya aja yang terlalu naif dan serakah. Kalian ga salah apa-apa" -Yedam
"Gue bakal mundur demi lo Dam. Lo tau kan? Gue sayang banget sama lo. Lo itu lebih penting buat gue. Satu orang cewek gaakan bisa misahin lo dari gue" -Hyunsuk
Yedam tersenyum mendengar perkataan Hyunsuk.
"Bang lu tau ga kenapa gue nyerah soal Kak Hana?" tanya Yedam sambil menoleh ke arah Hyunsuk.
"Hmm.. karena.. lo ga enak sama gue?" jawab Hyunsuk ragu, tidak yakin dengan jawabannya sendiri.
"Pede banget si cebol" bisik Mashiho pada Asahi
"Gausah ngatain diri sendiri" jawab Asahi datar. Mashiho memajukan bibirnya kesal.
"Bukan itu Bang. Dalam hal cinta, gaperlu ada perasaan ga enak. Karena kita ga bisa ngontrol perasaan kita sendiri, mau suka sama siapa" kata Yedam sambil tersenyum dan kembali menatap awan-awan di atasnya.
"Terus?" kini giliran Hyunsuk yang menoleh menatap Yedam.
"Gue nyerah, karena gue tau, hati nya Kak Hana bukan buat gue" jawab Yedam sambil memandangi langit yang sudah berubah warna menjadi orange dengan mata sayu nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Me || TREASURE (END)
FanficJaehyuk : Bakal ada siapa emang? Haruto : Manager baru Bang. Jaehyuk : Ce/Co? Haruto : Cewek. Cantik. Banget. Gimana rasanya menjadi manager untuk 12 orang pemain sepak bola yang bobroknya super banget? Start 8 Okt 2020 Finish 5 Des 2020