12

2.7K 427 75
                                    

Hari ini asrama sedang sepi. Ini akhir minggu. Semua pemain pergi melakukan aktifitas pribadi mereka. Karena latihan diliburkan di akhir minggu, para pemain yang rumahnya masih didalam kota biasanya pulang mengunjungi keluarga mereka. Ada pula yang menggunakan hari liburnya untuk bermain berasama teman-teman yang lain.

Seperti Jeongwoo, Jihoon, Jaehyuk, Junkyu dan Doyoung. Mereka sedang pulang kerumah mereka masing-masing untuk mengunjungi keluarganya.

Haruto, yang tinggal diluar kota, memilih untuk ikut bersama Jeongwoo dan mengunjungi rumah sahabatnya itu.

Hyunsuk, Mashiho dan Yoshi sedang pergi menonton pertandingan basket bersama teman-temannya.

Junghwan dijemput oleh keluarganya hari Jumat kemain, untuk menghadiri acara keluarga.

Asahi sedang mengurus urusan pribadinya. Tidak pernah ada yang tau apa yang selalu Asahi lakukan bila sedang keluar sendirian. Para pemain lain kadang iseng bertanya, tetapi Asahi tidak pernah menanggapi dan akhirnya semua menyerah. Tidak masalah apapun yang dilakukannya, selama dia tetap sehat dan bahagia.

Dan tinggal lah Yedam,sendiri di dalam asrama, sedang termenung sendiri di kursi taman belakang. Rumahnya berada diluar kota, jadi dia tidak bisa pulang. Teman-teman yang lain sudah mengajaknya untuk pergi bersama, tetapi dia menolak, dengan alasan ingin belajar untuk persiapan ujian. Padahal, sebetulnya dia memang sedang tidak mood untuk melakukan apapun.

Selama seminggu terakhir, dia tidak bisa mengontrol pikirannya. Memorinya terus memutar kejadian yang tidak ingin dia ingat. 

Tiba-tiba HP nya bergetar, menandakan ada pesan masuk.

Kapten Hyunsuk :

\> "Dam nanti malem jangan makan dulu, mau gue bungkusin makanan. Biar kita makannya bareng sekalian."

Yedam hanya menatap layar ponselnya dan mengerang frustasi. Bagaimana bisa dia membenci orang yang selama ini sudah sangat menyayangi dan memperhatikan dia hanya karena seorang wanita. Ya. Wanita. Hana.

Selama seminggu ini, bayangan Hana yang sedang membungkuk di depan badan Hyunsuk di dalam mobil selalu menghantuinya. Semua masih jelas terekam dalam ingatan Yedam. Bagaimana Hana membungkuk di depan tubuh Hyunsuk. Bagaimana Hyunsuk memegang tangan Hana dan menatapnya lembut. Bagaimana Hyunsuk mengacak-ngacak rambut Hana. Semua terekam baik dalam memorinya. Dan setiap adegan membuat hatinya terasa sangat sakit. 

Awalnya, Yedam hanya kagum pada Hana. Saat pertama kali melihat Hana, Yedam merasa wanita itu mengingatkannya pada seseorang. Semakin dilihat, semakin Yedam mengaguminya. Karena itu dia berusaha untuk dekat dengan Hana. 

Semakin dia mendekati Hana, semakin tidak karuan perasaan yang dirasakannya. Yedam mulai ingin berduaan terus dengan Hana. Dia mulai cemburu dengan hal-hal yang dilakukan Hana dengan pria lain. Meskipun itu temannya sendiri. Dia mulai ingin Hana memperhatikannya lebih banyak dibanding orang lain. Dia mulai marah dan benci pada orang yang dekat dengan Hana. Meskipun temannya sendiri. Yedam tidak tau perasaan apa ini. Dia tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya. 

Tiba-tiba seseorang menepuk pudaknya perlahan.

"Lagi ngapain disini Dam? Ga belajar?" tanya Asahi sambil ikut duduk di sebelah Yedam.

"Ngga Bang, lagi ga mood" -Yedam.

"Btw lo bukannya tadi udah keluar ya? Kok udah balik lagi? Cepet banget" -Yedam

"Iya, tadi ada yang ketinggalan jadi gue balik lagi" -Asahi

"Masih rahasia ya lo mau pergi kemana?" -Yedam

Asahi hanya terseyum. Lalu terjadi keheningan diantara mereka selama beberapa menit.

"Dam?" -Asahi

Come To Me || TREASURE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang