19

2.1K 352 111
                                        

Asahi masih terdiam duduk di sudut kasurnya. Dia masih menimbang-nimbang apakah dia harus pergi menemui Yedam atau tidak. 

Kenyataan yang barusan dia ketahui membuatnya dilema berat. Pasalnya, tanpa sadar dia lah yang telah membuat Yedam mengambil keputusan untuk terus memperebutkan Hana.

Dengan Hyunsuk.

Sudah pasti Hyunsuk tidak akan menyadari hal ini. Hyunsuk memang adalah yang paling tua dan juga kaptem tim HKFC. Tetapi dia masih sepolos Junghwan. Dia tidak terlalu sensitif dengan masalah sekitar. Apalagi masalah percintaan, yang dia sendiri pun belum pernah mengalaminya. Setahu Asahi, Hyunsuk memang belum pernah berpacaran sebelumnya.

Kini Asahi bangkit berdiri dan mondar-mandir di dalam kamarnya. Pergerakannya menunjukkan kalau dia sangat gelisah. Dia juga sangat khawatir pada Yedam. Dia ingat betul bagaimana bahagianya Yedam tadi saat memilih pakaian yang akan dikenakannya. Yedam sepertinya sangat menanti-nantikan saat ini. Tapi di satu sisi, dia juga tidak bisa menyalahkan Hyunsuk. Dia juga sangat menyayangi kapten tim nya itu meski tanpa berkata-kata. Lagipula Hyunsuk juga berhak menyukai Hana. Tidak ada larangan untuk itu.

"Emang salah gue ini mah fix. Emang punya mulut sekalinya ngomong salah mulu. Mending diem dah gua" kata Asahi berbicara sendiri sambil memukul mulutnya. 

Daripada diselimuti rasa khawatir terus menerus, akhirnya Asahi memutuskan untuk mencoba bertemu dengan Yedam. Entah apa yang akan dia katakan nanti, yang penting dia memastikan dulu kalau Yedam tidak apa-apa.

Asahi segera keluar dan mencoba mengetuk pintu kamar Yedam.

3 kali ketukan, tidak ada jawaban.

Asahi menunggu disana.

Tidak ada respon.

Dia mencoba mengetuk lagi, sambil sedikit berbisik.

"Dam? Lo beneran lagi belajar? Makan dulu yu" kata Asahi di depan pintu Yedam.

Tidak ada jawaban.

Asahi mencoba membuka pintu, tapi pintunya di kunci.

Akhirnya dia menyerah untuk menemui Yedam dan kembali ke kamarnya.

Dan dia kembali mondar-mandir di dalam kamarnya.

"Oke gue coba chat aja. Kalo gabales gue tunggu sampe besok pagi. Kalo besok pagi ga keluar kamar, gue bongkar pintunya" kata Asahi bertekad. Lalu dia mencoba mengirim pesan pada Yedam :

"Dam?" <|

"Msh sibuk?" <|

"Mkn yu" <|

Setelah menunggu sekitar 10 menit, akhinya ada jawaban dari Yedam.

|> "Gue ga laper Bang"

|> "Abang duluan aja"

"Lo gpp kan Dam?" <|

|> "Gue gapapa kok"

|> "Abis ini gue mau lgsg tidur ya"

"Yaudah" <|

"Kalo ada apa2 chat gue" <|

|> "Iya"


~~~~~~~~~~

Come To Me || TREASURE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang