60

1.7K 274 58
                                        

Sehari sebelum Hyunsuk pergi bertemu dengan Hana...

Petang itu, setelah selesai kelas, Hyunsuk berjalan menuju taman kampus sambil menunggu teman-temannya yang lain. Samar-samar, dia melihat seorang siswa SMA yang masih mengenakan seragamnya sedang duduk di salah satu kursi di dekat taman.

"Yedam!!" panggil Hyunsuk saat dia sudah mengenali sosok itu.

"Eh Bang!" jawab Yedam sambil melambai-lambaikan tangannya setelah menolehkan kepalanya. Lalu Hyunsuk pergi menghampiri Yedam dan ikut duduk bersamanya disana.

"Lagi ngapain disini?" -Hyunsuk

"Lagi urus-urus berkas Bang. Rencananya gue mau daftar ke sini abis lulus nanti" -Yedam

"Loh emang pendaftarannya udah buka?" -Hyunsuk

"Belum sih Bang, tapi tadi guru gue yang ngajak. Kan gue mau masukinnya lewat jalur prestasi, jadi dia ajak gue kesini buat tanya-tanya berkas apa aja yang di butuhin, biar bisa disiapin dari sekarang" -Yedam

Hyunsuk hanya mengangguk-anggukan kepalanya, tanda bahwa dia paham maksud Yedam. Setelah itu mereka berdua terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Dam?" tanya Hyunsuk. Matanya menatap kedepan ke arah beberapa mahasiswa yang terlihat sedang berkumpul dan mengobrol bersama.

"Hmm?" jawab Yedam. Matanya juga menatap ke arah yang sama dengan Hyunsuk.

"Kayanya gue bakal nembak Hana besok" kata Hyunsuk. Sebisa mungkin dia berusaha menghilangkan keraguan dalam dirinya. Apapun yang akan terjadi nanti, sebaiknya dia jujur kepada Yedam dari sekarang.

Yedam hanya tersenyum mendengar perkataan Hyunsuk. Matanya tetap fokus menatap para mahasiswa di depannya.

"Bang Hyunsuk, gue udah relain Kak Hana. Gue gapapa. Malahan gue ngedukung lo buat jadian sama Kak Hana. Gue tau, lo orang yang tepat buat Kak Hana" timpal Yedam.

"Thanks ya Dam. Gue gaakan sia-siain dukungan lo" kata Hyunsuk sambil menoleh dan tersenyum ke arah Yedam.

"Semangat Bang. Lo pasti bisa" kata Yedam sambil balik menatap Hyunsuk dan tersenyum lebar.

Meskipun sakit, Yedam sudah sepenuhnya merelakan Hana. Kini dia hanya bisa berdoa yang terbaik untuk dirinya dan semua teman-temannya.


~~~~~~~~~~


Hana masih membeku ditempat. Setelah mendengar pertanyaan Hyunsuk, jantungnya berdebar sangat cepat. Wajahnya memerah. Lidahnya kelu. Dia tidak tau harus berbuat apa. Tatapan Hyunsuk benar-benar mengunci dirinya. Jadi dia hanya bisa terdiam sambil terus menatap Hyunsuk.

"Ma-maksud lo? Lo suka sama.. gue?" akhirnya ada kata-kata yang terucap dari bibir Hana setelah dia berhasil mengendalikan dirinya. Meskipun kata-kata itu terucap dengan terbata-bata.

"Iya Han. Gue suka sama lo. Gue sayang sama lo. Gue juga gatau sejak kapan, tapi gue selalu mikirin lo dan khawatirin lo. Gue cemburu kalo lo deket sama cowo lain. Gue.. gue sayang sama lo, Hana" jawab Hyunsuk. Matanya terus menatap tajam mata Hana, memperlihatkan kesungguhan dalam kata-katanya. Sementara Hana kembali terdiam.

"Jadi gimana Han? Lu mau ga jadi pacar gue?" Hyunsuk sekali lagi bertanya pada Hana. Perlahan-lahan Hana mengangguk kan kepalanya lalu tertunduk malu. Hyunsuk yang melihat jawaban Hana langsung membuka matanya lebar-lebar. Tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Beneran Han? Lo mau jadi pacar gue?" Hyunsuk bertanya lagi untuk memastikan. Nada bicaranya semakin tinggi.

"I-iya Suk. Gue.. gue mau" kata Hana pelan sambil terus menunduk, menyembukan wajahnya yang merah padam saat ini.

Come To Me || TREASURE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang