SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA 🌟 NYA DI BAWAH 👇 👇 👇 YAAAA...... AWAS LOH YAA GAK KASIH BINTANG.....
KOMEN NYA SAYANG-SAYANG NYA AUTHOR ❣️
OKE? SIAP??
SELAMAT MEMBACA 😊
🥀🥀🥀
DIA SEPERTI SETANGKAI MAWAR YANG SUATU SAAT AKAN LAYU DENGAN SENDIRINYA.
🥀🥀🥀
Ini untuk pertama kalinya Ia di panggil, bukan ke kantor BK melainkan langsung ke Kantor kepala sekolah. Dan ini untuk pertama kalinya Ziva mencari masalah semenjak Ziva bersekolah di JHO'SCHOOL.
Ziva menatap kepala sekolah yang seperti nya telah berumur di depannya, di sebelah gadis itu pun terdapat Sisil yang menahan rasa perih di kedua pipinya namun senyum senang telah terukir di wajah nya.
Dan kalian pasti tahu siapa yang membuat masalah ini sampai di jenjang sepanas ini, ya siapa lagi kalau bukan Sisil Monica.
Ziva tadi telah menghubungi Om-papa nya, karena Ziva tidak ingin membuat Mommy nya kembali berada dalam situasi seperti dulu saat Ziva juga melakukan kesalahan.
Kini mereka menunggu kehadiran para orang tua dari Ziva dan juga Sisil. Hingga pintu yang terbuka membuat semua menolehkan kepalanya menatap kearah pria berjas itu. Dia adalah Om-papanya, Adrian!
"Maaf saya terlambat" ucap Adrian membuat Ziva tersenyum kearah Om-papa nya yang hanya menggelengkan kepalanya kecil menatap nya.
"Tidak masalah Tuan Adrian" ucap Kepala sekolah itu dan segera menyuruh Om-papa untuk terduduk di sofa yang tersedia.
Sisil menatap dengan mata yang membulat, jadi dia adalah orang tua Ziva! Bukan orang yang Ziva manfaatkan. Ziva menatap Kearah Sisil dan tersenyum miring, Ziva tahu kali ini Sisil merutupi kesalahan nya sendiri.
"Apa Ziva melakukan kesalahan yang begitu fatal Pak?" tanya Om-papa membuat Ziva meringis dan kepala sekolah itu menganggukan kepalanya.
"Dia menampar teman nya empat kali, menendang perut temannya dan membuat meja kantin rusak." ucap Kepala sekolah itu membuat Om-papa melirik kearah Ziva yang hanya tersenyum semanis mungkin kearah nya.
"Saya akan mengganti semua nya Pak termasuk pengobatan untuk teman yang telah Ziva lukai" ucap Om-papa membuat Sisil menggelengkan kepalanya tidak setuju.
"Saya mau nya Ziva di keluarkan dari sekolah!" ucap Sisil membuat Om-papa terdiam dan menatap kearah nya malas.
"Apa orang tua wa-"
"Maaf saya terlambat" suara berat itu mampu membuat semua menatap kearah pintu kembali dimana seorang pria berjas dan juga wajah datar baru saja membuka pintu.
Ziva terdiam, Ia melupakan kalau Pria ini adalah Orang tua Sisil. Sisil pun yang melihat Daddy nya pun langsung berdiri dan memeluk pria itu. "Daddy! Dia yang menampar ku!" teriak Sisil membuat Pria itu sedikit risih dan melepas pelukan itu kasar.
Pria berjas itu menatap Ziva yang juga menatap nya. "Ziva?" tanya Pria itu membuat Ziva tersenyum dan melambaikan tanga nya.
"Hai Om! Masih mengenal ku?" tanya Ziva membuat Pria itu tersenyum dan menganggukan kepalanya, sungguh senyum yang menenangkan.
"Saya tidak akan pernah melupakan anak sebaik kamu" ucap Pria itu membuat Ziva terkekeh kecil berbeda dengan Sisil yang menatap bingung dan juga kepala sekolah yang hanya membulatkan matanya tidak paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE GIRL 2 (TAMAT)
Teen Fiction*SEQUEL OR KELANJUTAN "MY LITTLE GIRL -IS Leader Gangster- *Jadi yang belum baca MLG yang pertama wajib baca yaa karena saling berhubungan oke! - Menyembunyikan kebenaran tidak akan pernah merubah sebuah kenyataan- MY LITTLE GIRL...