SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YAA 😊
DI BIASAKAN 😊
SELAMAT MEMBACA 😊
🥀🥀🥀
"KALAU SATU TAMBAH SATU SAMA DENGAN DUA, KALAU AKU TAMBAH KAMU SAMA DENGAN APA? KITA? MANA MUNGKIN KAN?"
🥀🥀🥀
Di dalam sebuah kamar bernuansa biru dan putih itu terdapat seorang gadis yang tengah terduduk manis di meja belajar nya.
Kepalanya terasa begitu berat memikirkan apa saja yang akan Ia lakukan. Bagaimana jika Zio tahu kalau Ia membuat masalah di sekolah nya? Kira-kira apa yang akan di lakukan oleh kembaran nya itu ya? Bukan hanya itu, bagaimana jika Zio mengetahui lengan nya yang terluka? Dan itu hanya karena seorang Alfano, musuh Zio sendiri?.
Ziva memainkan pulpen nya sesambil memutar-mutar pulpen itu di jari lentik nya. Mata hitam kelabu nya itu menatap tulisan tangan di buku diary nya. Ahh Ziva seperti anak alay saja yang suka menulis semua perasaan di buku itu.
Yaah, selain menyukai makanan pedas Ziva begitu menyukai menulis. Bukan menulis apa yang ada di hati nya melainkan menulis apa yang akan Ia lakukan atau rencanakan untuk hari-harinya kedepan.
Ziva sudah mencatat kalau Ia akan memecahkan teka-teki yang mendatangi nya sampai tuntas lalu mencari siapa orang di balik pembuat teka-teki itu. Setelah itu Ziva akan membalas perbuatan Alfano jika laki-laki itu berani bermacam-macam dengannya. Tak lupa Ia dan ketiga sahabat nya yang akan kembali kepada sifat di masa lalu mereka.
Dulu waktu mereka masih menduduki sekolah menengah pertama, Ziva dan ketiga sahabat nya itu di kenal bad girl. Selain karena pakaian dan gaya mereka, Ziva, Lisa, Ara dan Jeje suka mencari ribut kepada siapa pun itu. Mau guru, murid, dan juga orang di luar sana.
Mereka berempat memiliki julukan yaitu The Angels, Malaikat itu lah mereka. Selain nakal mereka memiliki hati yang baik yang akan membantu siapa pun. Mau orang yang terkena bully atau orang yang terkena pukulan tanpa sebab.
Bahkan mereka berempat pernah saling beradu pukul kepada kakak kelas laki-laki atau orang yang memang terang-terangan membenci mereka.
Zive terkekeh kecil, mengingat masa lalunya memang begitu menyenangkan. Bahkan dulu Ziva pernah hampir di keluarkan namun karena kebesaran kekuasaan Mommy nya itu semua tidak jadi.
Ziva menatap langit-langit Kamar nya dan mengingat lanjutan teka-teki ketiganya. "Gue taruh mana ya?" tanya Ziva kepada dirinya sendiri dan segera bangkit dari duduk nya.
Berjalan pelan menuju tas nya dan membukanya, mengambil gulungan lanjutan dari teka-teki keduanya.
Ziva membuka gulungan itu sesambil terduduk di atas Queen-size nya dengan nyaman dan membaca nya.
Langit, apa kamu tahu? Aku merindukan Matahari. Aku dengan nya seperti minyak dan air yang tidak akan dapat bertemu.
Langit, apakah kamu tahu? Siapa Matahari? Jika kamu tahu bisa kah kamu memberinya pelajaran? Aku begitu membenci nya!.
"Dia merindukan namun membenci ya? Aneh" gumam Ziva setelah membaca lanjutan teka-teki ketiganya.
Ziva mengetuk-ngetuk dagunya sesambil memejamkan matanya. "Siapa matahari?" tanya nya dengan nada sedikit frustrasi? Mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE GIRL 2 (TAMAT)
Ficção Adolescente*SEQUEL OR KELANJUTAN "MY LITTLE GIRL -IS Leader Gangster- *Jadi yang belum baca MLG yang pertama wajib baca yaa karena saling berhubungan oke! - Menyembunyikan kebenaran tidak akan pernah merubah sebuah kenyataan- MY LITTLE GIRL...