*SEQUEL OR KELANJUTAN "MY LITTLE GIRL -IS Leader Gangster-
*Jadi yang belum baca MLG yang pertama wajib baca yaa karena saling berhubungan oke!
- Menyembunyikan kebenaran tidak akan pernah merubah sebuah kenyataan-
MY LITTLE GIRL...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(ZIVANA UWUW)
🥀🥀🥀
Laki-laki itu terdiam menatap seorang gadis yang terbaring lemah di atas Hospital bed dengan wajah pucatnya. Ia diam dengan pikiran yang berada di mana-mana.
Ucapan dokter tadi mengenai keadaan Ziva mampu membuat Zio mati perlahan dengan kenyataan yang baru Ia tahu beberapa jam yang lalu.
Raka masih menemani nya dan sedangkan sahabat nya yang lain telah Ia suruh kembali ke basecamp. "Lo kenapa?" tanya Raka membuat Zio menggelengkan kepalanya pelan.
"Lo pulang ke basecamp aja Ka" ucap Zio membuat Raka membuang nafasnya pelan.
"Apa yang dokter tadi bilang ke Lo?" tanya Raka membuat Zio menggelengkan kepalanya kembali, rasanya untuk berbicara benar-benar terasa berat.
"Lo pulang aja, udah malem" ucap Zio kembali membuat Raka membuang nafasnya pelan lalu menganggukan kepalanya.
"Gue pulang" ucap Raka dan berlalu pergi dari ruang rawat itu menyisakan Zio yang langsung menjambak rambut nya frustrasi. Hingga pintu ruangan itu terbuka menampilkan sosok laki-laki paruh baya yang menatap nya dengan wajah khawatir.
"Zio! Bagaimana keadaan Ziva?" tanya seorang pria berjas membuat Zio menatap Om-papa nya datar.
"Om-papa mengetahui semuanya bukan?" tanya Zio membuat Om-papa nya terdiam.
"Zi-"
"Kenapa Om-papa merahasiakan hal besar ini kepada Zio!" tanya Zio kembali dan berdiri dari duduk nya. Menetap Om-papa nya itu yang terdiam.
"Ki-"
"Om-papa tau! Zio benar-benar menyayangi Ziva dan akan menjaga Ziva! Tapi kenapa Om-papa merahasiakan semua itu kepada Zio?" tanya Zio kembali memotong ucapan Om-papa nya kembali.
"Zio Pa-"
"Apa Mommy juga mengetahui semua ini? Apa Mommy juga merahasiakan semua ini? Namun kenapa!" teriak Zio penuh emosi. Om-papa menghela nafasnya pelan.
"Kita bis-"
"OM-PAPA TAU! MOMMY TAU! DAN KENAPA HANYA ZIO DAN ZIVA YANG TIDAK MENGETAHUI MENGENAI PE-"
"CUKUP! ZIOVANO!" teriakan dengan suara melengking dari Mommy nya mampu membuat ucapan Zio terpotong.
Laki-laki itu menatap kearah pintu di mana Mommy nya terlihat begitu khawatir, dan Zio yakin Mommy nya dengan buru-buru ke negara ini hanya karena Ziva.
