JANGAN LUPA 🌟 YAA SEBELUM LANJUT MEMBACA......
YUHUUUU
SELAMAT MEMBACA 😊
🥀🥀🥀
-I'M CRAZY I REALIZED-
ZIPAZIPA HAHA 😂
🥀🥀🥀
Ini untuk kedua kalinya gadis itu kembali ke toko eskrim dimana Ia akan bertemu dengan pria paruh baya pada waktu itu.
Galang, iya nama itu lah yang seorang Ziva cari di tempat ini namun tidak Ia temukan. Sedari kemarin Ziva mencari nya namun tidak ada orang itu di tempat ini, lalu di mana? Itu lah pertanyaan yang menghantui dirinya.
Ziva membuang nafasnya pelan dan berjalan keluar dari toko eskrim itu dan menatap sekitar nya, sinar matahari begitu menyilaukan dan gadis itu merasa benar-benar sumuk.
Ziva berjalan mendekat kearah bawah pohon dan terduduk di sebuah bangku putih panjang. Menatap sekeliling taman hingga merasakan seseorang terduduk di sebelah nya.
Ziva terlonjak kaget saat mengetahui laki-laki menyebalkan ini di sebelah nya. Ziva menatap nya malas lalu membuang nafasnya pelan. "Lo lagi Lo lagi" ucap Ziva membuat orang itu menatap kearah nya.
"Gue juga bingung kenapa harus Lo yang selalu gue temui" ucap laki-laki itu membuat Ziva memutar bolamatanya malas.
Masih menatap sekitar nya hingga pandangannya jatuh kembali pada laki-laki tampan di sebelah nya.
"Tumben Lo" ucap Ziva sengaja tergantung membuat laki-laki itu menolehkan kepalanya dengan alis yang di naikan satu.
"Tumben?" tanya Alfano membuat Ziva menganggukan kepalanya.
"Tumben gak marah-marah kayak biasanya" ucap Ziva dan tertawa membuat laki-laki itu mendatarkan wajah nya, apa coba yang lucu? Mengapa gadis aneh ini tertawa?
"Gue marah-marah salah, gue diem salah, emang gue serba salah?" tanya Alfano mampu membuat Ziva menatap nya seperti nya laki-laki ini memiliki masalah di hidup nya.
"Lo ada masalah ya?" tanya Ziva membuat laki-laki itu bergumam.
"Bagus deh semoga aja masalah Lo tambah banyak jadi gue tenang gak dengar Lo mencak-mencak" ucap Ziva tertawa kembali dan menepukan tangannya mampu membuat Alfano menatap nya tajam.
"Dasar Bitch" ucap Alfano dan segera berdiri meninggalkan Ziva yang hanya membuang nafasnya pelan.
Apa tidak ada kata lain selain Bitch yang bisa laki-laki itu ucapkan kepada nya? Bukannya apa hanya saja Ziva tidak begitu suka jika dirinya di panggil dengan ucapan yang begitu kasar.
"Alfano orang nya emang kayak gitu" ucap Seseorang kembali mampu membuat Ziva terkaget dan memegang dadanya.
"Sialan! Lo bisa gak sih gak buat gue kaget" ucap Ziva sesmabil menatap laki-laki itu yang menaikan bahunya tidak peduli.
"Tadi sih si bos nya sekarang si tangan kanan nya" ucap Ziva pelan membuat laki-laki itu menatap nya.
"Gue rasa Lo bisa buat tu orang berubah" ucap Arkan membuat Ziva terkekeh kecil.
"Mau dia berubah atau enggak bukan urusan gue" ucap Ziva dan memainkan rambut nya yang tertiup angin.
"Yakin bukan urusan Lo? Gue tau tugas The Angels itu adalah merubah segalanya" ucap Arkan seketika membuat Ziva terbungkam.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE GIRL 2 (TAMAT)
Ficção Adolescente*SEQUEL OR KELANJUTAN "MY LITTLE GIRL -IS Leader Gangster- *Jadi yang belum baca MLG yang pertama wajib baca yaa karena saling berhubungan oke! - Menyembunyikan kebenaran tidak akan pernah merubah sebuah kenyataan- MY LITTLE GIRL...
