*SEQUEL OR KELANJUTAN "MY LITTLE GIRL -IS Leader Gangster-
*Jadi yang belum baca MLG yang pertama wajib baca yaa karena saling berhubungan oke!
- Menyembunyikan kebenaran tidak akan pernah merubah sebuah kenyataan-
MY LITTLE GIRL...
JANGAN LUPA 🌟 NYA DI BAWAH 👇 👇 👇 ASTAGA GAYSSSSS......
OKE......
SIAP??
INI PART PANJANG BANGET DAH.... 5000 KATA LEBIH LOH..... MASIH GAK MAU VOTE? HMMM?
SIAP-SIAP SPAM KOMEN SAYANG 😍
DOUBLE UPDATE DONG YAAHHH HAHA
SELAMAT MEMBACA 😊
🥀🥀🥀
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(ZIPA NYA EPAN)
🥀🥀🥀
TERKADANG KAMU DI BERI DUA PILIHAN, ANTARA KAMU HARUS MENJADI JAHAT UNTUK MEMBALASKAN DENDAM ATAU MENJADI BAIK NAMUN SELALU MERASA SAKIT.
🥀🥀🥀
Tanah luas yang berdekatan dengan hutan ini adalah tempat di mana seluruh siswa dan siswi akan mendirikan sebuah tenda yang telah di bagi letak nya masing-masing. Semuannya di pisah, untuk bagian perempuan di bagian kanan sedangkan laki-laki di bagian kiri.
Ziva turun dari bus di bantu oleh Zio yang membawa barang nya. Gadis itu mencepol asal rambut nya membuat tato mawar itu kembali terlihat dan menjadi pusat perhatian beberapa siswa dan juga siswi.
"Kita bangun tenda di sini," ucap Ara membuat Ziva menganggukan kepalanya setuju dengan pilihan sahabat nya itu.
"Tempat nya nyaman ada pohon nya," ucap Ziva membuat mereka menganggukan kepalanya dan segera mempersiapkan barang-barang mereka.
"Ini barang Lo, gue pergi dulu jangan kecapean!" ucap Zio membuat Ziva tersenyum dan menganggukan kepalanya.
Setelah Zio pergi, seketika keadaan menjadi hening, Lisa menatap kearah Ziva yang menetap punggung laki-laki itu yang telah menghilang. "Gue yakin Zio gak menyembunyikan apa-apa dari Lo." ucap Lisa mencoba menenangkan pikiran sahabat nya itu.
Ziva tersenyum dan menganggukan kepalanya,mungkin saja benar dan mungkin saja? Tidak. "Ini gimana mau bangun nya coba?" tanya Ara membuat Ziva tertawa kecil dan berjalan kearah nya.
"Tinggal di tarik sisi-sisinya!" ucap Ziva membuat Ara menatap kearah Ziva dan mereka pun segera membangun tenda mereka bersamaan.
Sedangkan para guru pengawas hanya menatap tanpa memberi perintah, semua murid sudah tau jika mereka harus melakukan semuanya sendiri tanpa bantuan dan perintah kecuali agenda yang nanti nya akan mereka lakukan.
"Gila! Akhirnya bisa berdiri juga!" ucap Jeje membuat Ara menganggukan kepalanya.
"Gak sesulit yang gue bayangin!" ucap Ara membuat Lisa menganggukan kepalanya setuju.
