🥀🥀🥀
"HIDUP KU ADALAH PERMAINAN, KARENA AKU SUKA BERMAIN"
-ZIVANA FABRIELLA-
🥀🥀🥀
"SATU! DUA! TIGA! EMPAT! LIMA! ENAM! TUJUH! DELAPAN!" hitungan yang menggema di ruangan bernuansa putih itu membuat seorang gadis berambut panjang itu menghela nafasnya perlahan lalu membuangnya perlahan.
Sudah sekitar setengah jam Ia dan juga laki-laki di sebelah nya melakukan pemanasan sebelum melakukan pelatihan rutin seperti saat ini.
"CUKUP!" suara tegas dari pria paruh baya itu mampu membuat senyum di wajah sang gadis itu mengembang sempurna.
"Sip lah Om-papa," ucap gadis itu membuat pria yang di panggil Om-papa itu menggelengkan kepalanya dengan bibir yang melengkung keatas, gadis ini benar-benar ajaib menurut nya.
"Kalian istirahat sebentar, nanti kita lanjutkan lagi!" ucap Om-papa membuat kedua remaja itu menganggukan kepalanya.
Gadis dengan rambut panjang yang di cepol asal itu mendekat kearah rak di mana terdapat banyak sekali botol minum berisi air mineral. Gadis itu mengambil dan segera menghabiskan air di dalam botol itu.
"Lo jadi ikut Mom lagi?" suara laki-laki yang se umur dengan nya membuat sang gadis menaikan bahunya tidak tahu.
"Entah, Aku sih nyaman di negara ini apa lagi ada Kamu sama Om-papa," ucap gadis itu dan melempar bungkus botol kosong itu kearah tong sampah yang tersedia.
"Saran gue sih Lo jaga Mom di sana," ucap laki-laki itu dan terduduk di sebelah gadis itu.
"Iya tau, kenapa sih Mom gak ikut tinggal di sini aja? Jadi Aku gak harus bolak-balik selama empat tahun ini," ucap Gadis itu mampu membuat laki-laki itu terkekeh kecil.
"Oke, kalau gitu gue minta Mom untuk kita semua tinggal di Perancis aja." ucap laki-laki itu membuat sang gadis menggelengkan kepalanya tidak setuju.
"Enak aja! Aku lebih nyaman di sini!" ucap gadis itu dan menghela nafasnya pelan.
"Di sini itu gak cocok buat Lo!" ucap Laki-laki itu kembali.
"Lah kenapa?" tanya gadis itu penasaran, panggil saja Ziva.
"Karena Lo terlalu polos, gampang di bodohin!" ucap laki-laki itu dan tertawa membuat gadis berambut panjang berwarna biru kegelapan itu menatap tidak suka kearahnya.
"Gue harap Lo gak lupa siapa gue, Epan!" ucap Gadis itu dengan raut wajah datar mampu membuat laki-laki itu langsung terdiam.
Itu lah kelebihan seorang Ziva, gadis berwajah polos nan cantik yang dapat merubah Mimik wajah nya dengan cepat dan situasi pun menjadi apa yang Ia inginkan. Sebenarnya buka kelebihan hanya saja entah lah, bawaan dari lahir mungkin.
Ziva, atau yang memiliki nama lengkap Zivana Fabriella. Seorang gadis bermata hitam kelabu yang begitu indah, banyak yang bilang wajah nya begitu mirip dengan sang Mom, atau Mommy nya. Ziva pun hanya menggelengkan kepalanya saja, ya jelas lah mirip toh berarti Ziva memang anak kandung Mommy tersayang nya itu.
Ziva memiliki satu saudara laki-laki yang sering Ia panggil Epan. Sebenarnya nama laki-laki itu bukan Epan atau pun Revan dan selanjutnya. Nama laki-laki itu adalah Ziovano Fairley, sedikit jauh dari nama panggilan yang gadis itu ucapkan.
Zio adalah saudara Ziva, mereka hanya berbeda delapan menit saja saat keluar. Wajah mereka bahkan jauh dari kata mirip hanya saja bentuk alis mereka lah yang sama. Jika Ziva memiliki manik mata berwarna hitam kelabu maka berbeda dengan Zio yang memiliki manik mata berwarna coklat terang, indah bahkan Ziva sempat iri saat melihat manik mata yang begitu mirip dengan Mommy nya itu. Ziva sempat bingung sebenarnya ahh-sudah-lupakan!.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE GIRL 2 (TAMAT)
Ficção Adolescente*SEQUEL OR KELANJUTAN "MY LITTLE GIRL -IS Leader Gangster- *Jadi yang belum baca MLG yang pertama wajib baca yaa karena saling berhubungan oke! - Menyembunyikan kebenaran tidak akan pernah merubah sebuah kenyataan- MY LITTLE GIRL...