MY LITTLE GIRL 2 (TAMAT)

"41" 🥀MY LITTLE GIRL 2🥀

SEBELUM LANJUT MEMBACA 🌟 DI BAWAH 👇 👇 👇 👇 JANGAN LUPA YAA....

OKE....

SIAP???

SELAMAT MEMBACA SEMUANYA!!!

🥀🥀🥀

(

ZIVANA FABRIELLA)

🥀🥀🥀

   Hari telah berlalu dan gadis itu lagi-lagi tidak di izinkan untuk kembali bersekolah, bahkan ini hampir ke tiga harinya Ia merasakan di kurung di Mansion hanya sendiri! Zio bahkan terlalu sibuk dengan sekolah serta geng motor nya dan jarang pulang. Entah lah apa yang terjadi dengan laki-laki itu, Ziva saja tidak mengerti.

Mommy dan Om-papa juga terlalu sibuk dengan pekerjaan, bahkan waktu itu Ziva merasa sedikit aneh saat melihat Mommy nya pulang larut malam dengan air mata yang membasahi wajah nya. Ziva padahal ingin sekali memeluk dan bertanya mengapa namun Ia memilih untuk terdiam dan bersembunyi.

Ziva, gadis itu membuang nafasnya pelan saat merasa bosan yang melanda keseharian nya. Kata Lisa, karena kejadian kemarin Richella hilang tanpa kabar dan entah di mana gadis itu sekarang berada.

Ziva juga merasa, kalau ada yang Zio sembunyikan padanya dan itu semakin jelas saat Zio pergi berdua hanya bersama Mommy nya saja tanpa mengajak nya kemarin malam.

"Sendiri lagi," gumam Ziva dan memejamkan matanya merasakan kedamaian di sekitar nya.

Hingga wajah tampan itu muncul di pikiran nya membuat Ziva tersenyum tipis merasakan detak jantung nya yang menggila.

Kenapa setelah dari camping, wajah laki-laki itu selalu muncul saat Ziva memejamkan matanya? Dan sebenarnya rasa apa yang berada di benak nya ini?

Ziva tersenyum gila dan menggelengkan kepalanya kecil menahan kupu-kupu yang ingin terbang di perut nya.

"Ngapain Lo senyum-senyum?" suara seseorang seketika membuat gadis itu terbangun dan menatap kearah Zio yang sudah berada di depannya.

"Dari mana aja Lo?" balas tanya Ziva dengan nada yang tidak bersahabat.

Zio membuang nafasnya pelan dan tersenyum, mendekat kearah kembaran nya. "Vitamin sama obat kemarin udah Lo minum?" tanya Zio lembut membuat Ziva terdiam.

Dan sejak kemarin juga tiba-tiba saja Mommy nya memberikan tambahan vitamin dan juga beberapa obat yang rasa nya membuat Ziva ingin mati, benar-benar pahit. Mommy nya bilang itu hanya obat untuk Ziva yang mudah kecapean namun kenapa Obat nya sangat banyak? Itu lah yang menghantui pikiran Ziva. Namun gadis itu memilih menurut saja karena apa yang Mommy nya perintah kan adalah hal yang tepat dan benar.