JANGAN LUPA 🌟 SEBELUM LANJUT MEMBACA YAAA 😊
SELAMAT MEMBACA SAYANG-SAYANG NYA AUTHOR 😚
🥀🥀🥀
Bell istirahat pertama telah berlalu beberapa menit yang lalu, kini keempat gadis itu sibuk di ruang yang terlihat begitu kotor dan menyeramkan dari luar namun asal kalian tau di dalam tempat itu terlihat begitu bersih dan begitu nyaman.
"Gila sih, Lo dapat ini semua dari mana Zi?" tanya Ara sesambil menatap seorang gadis yang terlihat begitu fokus dengan sebuah komputer lama yang tergeletak di tempat ini.
"Gue rasa ini udah lama banget" ucap Lisa sesmabil menatap sekitar tempat itu.
"Gue pikir juga gitu" ucap Jeje yang berjalan kearah pojok ruangan di mana terdapat lemari berdebu yang sepertinya tidak pernah di buka.
"Siapa yang dapet tempat ini pertama?" tanya Ara seketika membuat semua menunjuk kearah Ziva yang tersenyum puas dengan hasil yang telah Ia ciptkan.
"eh?" tanya Ziva sesmabil menatap ketiga sahabat nya yang menatap nya penuh tanya.
"Lo bisa tau tempat ini dari mana?" tanya Ara membuat Ziva bangkit dari duduk nya dan menepuk-nepuk tangan nya, menghilangkan debu di kedua tangannya.
"Waktu itu gue gak sengaja lihat tempat ini, ya udah gue masuk dan lihatlah harta karun" ucap Ziva membuat mereka terkekeh kecil.
"Iya sih, di sini alat-alatnya canggih" ucap Lisa dan mereka pun terduduk.
"Jadi rencana Lo mau hapus semua informasi mengenai Arkan dan juga Lisa di medsos?" tanya Jeje membuat Ziva menganggukan kepalanya.
"Gak tau kenapa gue bisa benerin komputer itu dan gue rasa Lisa bisa hapus semuannya sendiri" Ucap Ziva sesmabil menatap Lisa yang menganggukan kepalanya.
"Gue rasa bisa" ucap Lisa dan berjalan kearah meja komputer dan segera berkutat dengan alat elektronik itu, Ziva, Jeje dan Ara hanya menatap dari kejauhan bagaimana seorang jenius Lisa bekerja.
"Gile! Gue berhasil!" teriak Lisa seketika membuat Ziva terkekeh geli, ini kali pertama nya melihat Lisa yang terlihat begitu bahagia begitu juga dengan Ara dan Jeje yang membulatkan bibir nya tidak percaya, tentu saja ini seorang Lisa yang terkenal cukup pendiam dan emm terlihat seperti orang kekurangan obat? Hmm.
"Dengan ini juga kita bisa tau mengenai semua hal, gue udah cek barusan" ucap Ziva berdiri dari duduk nya. Berjalan kearah komputer dan menatap layar komputer itu.
"Ini komputer paling beda yang pernah gue lihat" ucap Jeje membuat semuanya menganggukan kepalanya.
"Gue kerasa di film-film njir" ucap Ara dan berjalan kearah sebuah kardus di atas almari. Merasa penasaran Ara pun segera mengambil nya dan membukannya perlahan.
"GILA!" teriak Ara membuat semua langsung menatap nya dan berjalan kearah nya.
"Pistol?" tanya mereka kompak.
Ziva berjongkok dan mengambil pistol-pistol itu menatap nya bingung. "Asli" ucap Lisa yang ikut mengamati senjata berapi itu.
"Pertanyaan nya ini di sekolah! Gak mungkin kan warga sekolah punya benda yang bahkan gak boleh untuk umum" ucap Jeje membuat mereka menganggukan kepalanya.
"Apa pendiri geng Phoenix itu ada hubungan nya sama ini semua?" tanya Ziva sesmabil menatap ketiga sahabat nya.
"Gue rasa enggak, ini udah kelihatan lama banget" ucap Ara dan memperlihatkan detail pistol itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE GIRL 2 (TAMAT)
Fiksi Remaja*SEQUEL OR KELANJUTAN "MY LITTLE GIRL -IS Leader Gangster- *Jadi yang belum baca MLG yang pertama wajib baca yaa karena saling berhubungan oke! - Menyembunyikan kebenaran tidak akan pernah merubah sebuah kenyataan- MY LITTLE GIRL...