MY LITTLE GIRL 2 (TAMAT)

"50" 🥀 MY LITTLE GIRL 2 🥀

JANGAN LUPA 🌟 NYA SEBELUM LANJUT MEMBACA 😊

PART TERAKHIR SEBELUM EPILOG!!!

Vote dan komen di setiap paragraf nya oke.....

Spam komen!!! Jangan next-next terus oke....

Setiap paragraf nya yaa......

TANAM MANGGA DI MAKAN ITIK, SELAMAT MEMBACA PARA READERS CANTIK 😘.

🥀🥀🥀

HAPPY OR SAD???

🥀🥀🥀

  Tanah basah dengan aroma khasnya itu menjadi saksi kebisuan dari para sahabat dan kerabat. Kini mereka berada di pemakaman umum tempat dimana seorang gadis terbaring untuk terakhir kalinya.

Terhitung sudah, satu tahun berlalu. Hari-hari mereka terasa kosong tanpa kehadiran sosok Gadis berwajah polos nan cantik itu.

Hidup mereka terasa sepi namun mereka harus tetap menjalankan kehidupan mereka. Ujian nasional akan dilaksanakan beberapa bulan lagi dan mereka sudah mempersiapkan banyak hal untuk melewati kelulusan.

Kehilangan gadis itu pada waktu beberapa bulan yang lalu memang membuat mereka merasa khawatir namun kekhawatiran mereka terjawab setelah Ziovano memberikan kabar dan juga alamat jika mereka ingin bertemu dengan gadis itu.

Gundukan tanah berwarna merah kecoklatan itu telah di kerumuni segerombolan orang di sekitar nya. Kurang lebih dua belas orang menaruh buket bunga dan juga barang-barang yang setiap bulan nya mereka berikan.

Waktu itu mereka mendatangi kediaman Ziovano, namun Mansion mewah itu seakan-akan tidak ada penghuni nya dan juga tidak ada satupun yang mengetahui keberadaan keluarga Bramastha.

Alfano terjatuh dan meremas celana abu-abu sekolahnya, Ziovano bahkan tidak memberikan kabar kepada mereka kalau Ziva telah di temukan pada waktu itu dalam kondisi yang mungkin saja parah.

Bahkan mereka tidak bisa melihat wajah cantik itu untuk terakhir kalinya dan berakhir mereka yang berada di pemakaman umum ini, tentu saja waktu itu mereka benar-benar shock berbeda dengan Lisa, Ara dan Jeje yang memang sudah tau kalau sahabat nya telah berpulang.

"Ziva." panggil Alfano pelan.

Semua yang berada di sekeliling nya hanya menundukkan kepalanya. Mereka juga merasakan duka yang mendalam seperti apa yang Alfano rasakan sekarang.

"Lihat ini," ucap Alfano kembali dengan tangan yang meraih sebuah kotak berwarna biru muda dan membukanya. "Kalung yang bahkan udah Aku persiapkan untuk kamu." Lanjutnya dengan suara serak menahan tangis nya.

Alfano membuka kotak itu, menampilkan sebuah kalung indah yang dirancang khusus oleh laki-laki itu. Semua sudah Ia siapkan, kalung ini menandakan cinta nya untuk seorang Zivana. Sebuah burung merpati yang menjadi liontin kalung itu benar-benar sangat indah.

Alfano bahkan memilih burung merpati sebagai liontin karena, Merpati mengajarkan tentang arti sebuah kesetiaan. Burung merpati putih selalu menjadi sebuah simbol kesucian, dan keromantisan. Dan merpati merupakan burung yang setia terhadap pasangan nya.