JANGAN LUPA 🌟 NYA SEBELUM LANJUT MEMBACA YAA.......
OKE......
SPAM KOMEN YUKK.....
SELAMAT MEMBACA 😊
🥀🥀🥀
Waktu berlalu begitu cepat, kini bell pulang pun sudah berbunyi beberapa menit yang lalu. Bahkan sejak istirahat Ziva tidak melihat Alfano sedikit pun di sekolah ini.
Apa laki-laki itu marah?
Itu lah pertanyaan yang berada di dalam pikiran nya hingga sebuah tengan mendarat tepat di bahunya. "Lo mikirin Alfano ya?" tanya Lisa membuat Ziva menatap nya dan menggelengkan kepalanya.
"Udah deh Ziva! Jangan bohong! Kita tau Lo lagi mikirin Alfano kan?" ucap Jeje membuat Ziva membuang nafasnya pelan.
"Gue merasa bersalah, apa Alfano marah?" tanya Ziva membuat mereka langsung menatap kearah nya.
"Marah? Untuk apa?" tanya Ara membuat Ziva membuang nafasnya pelan.
"Kemarin setelah kalian pulang," ucapan Ziva terjeda merasa ragu untuk menceritakan mengenai ini.
"Apa yang terjadi?" tanya Jeje membuat Ziva menatap Lisa yang menatap nya penuh selidik.
"Alfano minta pertanggungjawaban dari gue!" ucap Ziva seketika membuat Ara membulatkan matanya.
"Buat apa? Lo gak ngehamilin Alfano kan?" tanya Ara seketika membuat Jeje dan Lisa langsung memukul kepala sahabat nya.
"Heh! Alfano itu cowo! Mana mungkin bisa hamil!" ucap Jeje membuat Ara meringis.
"Lah terus apa dong?" tanya Ara membuat Lisa kembali menatap sahabat nya.
"Dia mengutarakan cinta ke Lo?" tanya Lisa membuat Jeje dan Ara terdiam menatap Ziva yang langsung menundukkan kepalanya.
"Iya." ucap Ziva pelan membuat Lisa sudah menebak nya sejak awal sedangkan Ara dan Jeje membulatkan matanya.
"What! Cepet banget! Padahal belum ada sebulan Alfano putus sama Viana," ucap Jeje membuat Ara menganggukan kepalanya.
"Gue rasa jangan di terima! Ya kalik perasaan cinta datang secepat itu," ucap Ara membuat Ziva menghela nafas nya pelan.
"Gue juga mikir gitu," ucap Ziva dan kembali menatap ketiga sahabat nya. "Gue takut kalau pada akhirnya gue cuman pelampiasan." lanjut Ziva membuat Lisa langsung merangkul nya.
"Tunggu sampai kapan Alfano bakal memperjuangkan cinta Lo!" ucap Lisa membuat Ziva menganggukan kepalanya.
"Yuk balik," ucap Ara membuat mereka langsung melangkah kan kakinya pergi meninggalkan kelas dan segera menuju parkiran.
Sekolah sudah hampir sepi hanya saja masih ada beberapa anak PHOENIX yang masih berada di sekolah ini.
Langkah mereka pun berhenti tepat di pinggir parkiran, manik mata hitam kelabu itu menatap dua orang yang sedang berbincang di sebelah motor besar. Hingga laki-laki itu memberikan helm pada gadis di depan nya dan mereka pun segera pergi dari parkiran dengan Ziva yang menatap kepergian itu dengan tatapan datar.
"Gue tau, gue cuman pelarian." ucap Ziva seketika membuat ketiga sahabat nya menoleh kearah nya.
"Ziva! Lo mimisan!" teriak mereka kompak membuat Ziva langsung menyentuh hidung nya dan benar saja lagi dan lagi darah ini kembali muncul di hidung nya.
"Sebenernya gue kenapa?" batin Ziva saat tiba-tiba badan nya melemas dan hampir terjatuh jika saja Laki-laki di belakang nya tidak menahan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE GIRL 2 (TAMAT)
Ficção Adolescente*SEQUEL OR KELANJUTAN "MY LITTLE GIRL -IS Leader Gangster- *Jadi yang belum baca MLG yang pertama wajib baca yaa karena saling berhubungan oke! - Menyembunyikan kebenaran tidak akan pernah merubah sebuah kenyataan- MY LITTLE GIRL...